Disperkim Samarinda Usulkan Penambahan Anggaran Rp 150 M di APBD Perubahan, Fokus pada Proyek Ini

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Samarinda mengajukan penambahan anggaran pada APBD Perubahan 2025 dan APBD murni 2026.

Jumlah yang diusulkan yakni Rp 202 miliar untuk APBD murni 2026, dan Rp 150 miliar untuk APBD perubahan.

Usulan penambahan anggaran tersebut difokuskan pada kelanjutan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan sarana prasarana permukiman, serta sinkronisasi dengan target nasional penyediaan rumah rakyat.

Sekretaris Disperkim Samarinda, M Cecep Herly, menyampaikan bahwa hingga triwulan kedua, progres fisik kegiatan APBD murni 2025 telah mencapai 47 persen.

BACA JUGA:Samarinda Matangkan Rencana PLTSa, Calon Investor Asal Korsel Siap Presentasi Teknis

BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Soroti Minimnya Anggaran untuk Fasilitas Sosial

“Kalau untuk 2025 di angka murni (APBD) ini di triwulan kedua, progres kita secara fisik baik saja, artinya di 47 persen,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya menyelaraskan kebijakan daerah dengan kebijakan provinsi hingga nasional.

Termasuk target Kementerian PUPR yang mencanangkan pembangunan 3 juta unit rumah secara nasional.

BACA JUGA:Diduga Depresi, Pasien RSUD AWS Samarinda Nekat Gantung Diri

“Kami terus berusaha menyelaraskan baik itu tingkat provinsi sampai dengan tingkat isu nasional, misalkan isu nasional itu Pak Menteri misalkan 3 juta rumah, itu gimana besok, jangan sampai nanti kita ditarget terus kita nggak punya rumah,” jelasnya.

Cecep juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan DPRD Samarinda.

Khususnya dengan komisi terkait, untuk memperoleh dukungan dalam penguatan program-program prioritas.

“Ini juga kita sampaikan ke bapak-bapak komisi agar kita juga mendapat dukungan dalam hal urusan-urusan ini,” tambahnya.

Sumber: