Partisipasi Pemilih Jadi Tantangan saat PSU di Kukar dan Mahulu
Komisioner KPU Kaltim Suardi saat rapat koordinasi belum lama ini. -mayang/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim mewaspadai turunnya partisipasi pemillih pada Pemgungutan Suara Ulang (PSU) di Kukar dan Mahulu.
Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim tengah mempersiapkan berbagai aspek teknis. Termasuk kebutuhan anggaran serta strategi untuk menjaga tingkat partisipasi pemilih tetap tinggi.
“Kalau dikatakan KPU menjamin, tentu KPU tidak bisa memastikan angka pastinya. Namun, kami akan melakukan upaya maksimal agar partisipasi tetap tinggi," ujar Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kaltim, Suardi.
Ia menambahkan bahwa untuk mendorong partisipasi pemilih, tidak hanya KPU yang bergerak. Tetapi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) juga harus bersinergi.
Sinergi ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran di masyarakat untuk kembali memberikan suaranya pada PSU.
“Kami juga mengimbau masyarakat agar kembali datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya di PSU nanti. Pemungutan suara ulang ini menjadi momentum penting untuk memastikan hasil pemilu yang benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat," ujarnya.
Diketahui, Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kaltim mencapai 2.821.202 jiwa. Dengan DPT Kukar sebanyak 552.469 jiwa, dan DPT Mahulu total 27.869 orang.
Sementara itu, KPU Kaltim tengah menyiapkan berbagai strategi guna memastikan jalannya PSU sesuai dengan aturan yang berlaku. Langkah-langkah sosialisasi, edukasi pemilih, serta koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan agar pelaksanaan PSU berjalan lancar dan kondusif.
“Dengan adanya PSU ini, diharapkan masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya demi terciptanya proses demokrasi yang adil dan transparan,” tutup Suardi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
