Pelanggaran di PSU Mahulu Terus Bertambah, Bawaslu Sudah Terima 8 Laporan, Mayoritas Dugaan Politik Uang

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Mahulu yang digelar pada 24 Mei 2025 tampaknya tidak berjalan seperti yang diharapkan. 

Masih ada saja praktik pelanggaran yang dilakukan oleh beberapa pihak yang pada akhirnya mencederai proses demokrasi yang diulang itu. 

Bahkan hingga memasuki hari pemungutan suara, Bawaslu Mahulu telah menerima 8 laporan dugaan pelanggaran selama proses PSU berlangsung. 

Ketua Bawaslu Mahulu, Saaludin mengatakan, dari 8 laporan yang masuk itu sebagian besar dugaan praktik politik uang. 

BACA JUGA: Bawaslu Mahulu Terima 4 Laporan Pelanggaran Jelang PSU, Ada Dugaan Politik Uang hingga Intimidasi

BACA JUGA: Rudy Mas'ud Tinjau Kesiapan PSU Pilkada Mahulu, Ingatkan Distribusi Logistik Lancar

Adapun laporan dugaan intimidasi, namun nantinya akan dilimpahkan ke pihak kepolisian jika memenuhi unsur. 

Saaludin memastikan semua laporan diterima Bawaslu akan siap diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku. 

“Sejauh ini sudah ada 8 laporan yang kami terima melalui petugas di Bawaslu, kebanyakan dugaan praktik money politik. Kalau terkait dugaan intimidasi, nanti kami pelajari, kalau memenuhi syarat formil dan materilnya kami plenokan baru diteruskan ke pihak kepolisian, karena itu masuk dalam pidana umum,” ujar Saaludin saat diwawancara NOMORSATUKALTIM, Sabtu (24/5/2025). 

Pola-pola penanganan laporan pelanggaran itu nantinya akan dipelajari. 

BACA JUGA: Kapolres Mahulu Soroti Maraknya Informasi Hoaks Jelang PSU, Jamin Netralitas Aparat Keamanan

BACA JUGA: Ketua DPRD Mahulu Apresiasi Persiapan Polri Amankan Tahapan PSU Mahulu

Kemudian memanggil pihak-pihak terkait, baik pelapor maupun terlapor untuk melakukan klarifikasi atas laporan yang diberikan. 

Jika semua laporan yang masuk belum memenuhi syarat formil dan materilnya, maka laporan itu akan dikembalikan, dan diberikan saran perbaikan untuk dilengkapi. 

Sumber: