Soal Tingginya Tarif Rapid Tes, YLKI: Ini Tindak Kejahatan Sosial
Ia menjelaskan, pihaknya sudah turun langsung melihat harga beli rapid test. Hasilnya, rata-rata faskes membeli alat tes kilat itu seharga Rp 175 ribu. "Jadi kita sudah sampaikan sekarang. Jika modalnya habis, silakan membeli alat yang harga sesuai saat ini," katanya.
Menurutnya, alasan kenapa harga beli rapid test di setiap faskes masih mahal, karena alat tersebut di awal tahun masih menjadi barang langka. Susah didapatkan. Beberapa faskes bahkan harus mendatangkan barang tersebut dari luar negeri. Dengan harga yang relatif mahal. "Dua bulan lalu susah sekali. Kita masih impor rata-rata harganya di atas Rp 150 ribu," imbuhnya.
Sebelumnya warga mengeluhkan harga tarif pemeriksaan mandiri dengan rapid test, karena harganya yang bervariasi antara satu klinik dengan klinik yang lainnya. (ryn/dah)
(ryn/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: