Liverpool Tetap Akan Rayakan Gelar

"Akan datang suatu hari ketika kehidupan akan kembali normal. Ketika seseorang telah menemukan vaksin. Ketika seseorang telah menemukan solusi untuk masalah tersebut. Ketika tingkat infeksi mencapai nol atau di bawah - hari itu akan datang pada akhirnya. Kemudian kami memiliki hak untuk merayakan apa yang ingin kami rayakan pada hari itu juga,” Klopp menjelaskan rencananya.

"Jika hari itu adalah matchday ke 12 atau 13 musim depan dan kami ingin merayakannya - siapa yang akan menghentikannya?”

“Selama kami masih memiliki trofi (bergilir) dan kemudian kami bisa membawanya mengelilingi kota dengan berdiri di atas bus. Mengapa tidak?”

“Jika orang lain kemudian berpikir bahwa kami benar-benar gila. Jujur, aku tidak perduli,” ucapnya sembari tertawa.

Klopp lalu kembali mempertanyakan, "Mungkinkah itu masih menjadi perayaan khusus?”

Liverpool telah mengumpulkan 82 poin secara luar biasa dari 29 pertandingan sampai Liga Premier ditangguhkan pada bulan Maret. Firminho dan kolega hanya kehilangan poin penuh dalam dua kesempatan. Yakni saat dikalahkan Watford 3-0 dan ditahan imbang Manchester United.

Jika di sembilan laga sisa Liverpool bisa bermain superior lagi. Mereka punya kans untuk melewati rekor 100 poin yang dibuat Manchester City saat menjuarai Liga Inggris musim 2017-18.

“Yang kami pikirkan saat ini adalah kami harus menjadi juara satu dulu,” tuturnya.

Meski Klopp tak menampik bahwa memenangkan sebanyak mungkin laga. Jika bisa menyapu bersih 9 laga sisa adalah prioritas mereka juga.

"Ini bisa menjadi bersejarah. Aku harus mengatakannya dengan jelas. Bukan hanya historis klub, tetapi historis secara umum. Kami memiliki kesempatan untuk mendapatkan jumlah poin yang luar biasa. Jadi kami mempersiapkan diri dan kemudian kami akan melihat apa yang terjadi.” (ava)

Sumber: