Ekonomi Sempat Terpuruk, Terbantu Program PPM PT Berau Coal
Community Base Development Manager, Hikmawaty menerangkan, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang kini menjadi Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Program ini bergerak dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan sosial dan budaya, ekonomi dan infrastruktur.
Salah satu program ekonomi adalah pemberdayaan pelaku UMKM, saat ini yang terdampak COVID-19. Dalam database, pihaknya telah menginventarisir sejumlah pelaku UMKM di lima kecamatan yang menjadi kampung binaan PT Berau Coal, yakni Gunung Tabur, Sambaliung, Tanjung Redeb, Teluk Bayur dan di Segah.
“Jadi total keseluruhan ada sekira 34 kelompok, terdiri dari 2-7 orang dalam satu kelompok,” terangnya.
Pelaku UMKM yang dilibatkan dalam pembuatan masker, tidak hanya dari pendampingan dan pelatihan menjahit PT Berau Coal. Tetapi, melibatkan pelaku usaha jahitan rumahan yang terdampak wabah corona.
Untuk tahap awal, pihaknya akan membuat 17.500 lembar masker hasil dari UMKM dampingan yang diperuntukan bagi karyawan PT Berau Coal dan mitra kerja. Bahkan, bahan kain pembuatan masker juga memberdayakan pengusaha lokal.
“Karena kami (PT Berau Coal) mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah investasi. Jadi kami menggunakan bahan dan pengrajin lokal,” terangnya.
Keterlibatan UMKM akan berkesinambungan dan terus-menerus dilibatkan dalam berbagai program PPM PT Berau Coal, sesuai bidang masing-masing. Bahkan, PT Berau Coal berkomitmen untuk mengembangkan UMKM di Bumi Batiwakkal.
“Mereka bukan hanya karena wabah corona baru dilibatkan, tapi setiap kegiatan PT Berau Coal. Misalnya menjahit, setiap pembuatan seragam dan sebagainya, kami menggunakan jasa UMKM binaan,” pungkasnya. (***/app)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: