Tiga Pasien Positif COVID-19 Tanpa Gejala Klinis

Tiga Pasien Positif COVID-19 Tanpa Gejala Klinis

Kepala Dinas Kesehatan Bontang Bahauddin saat menyampaikam perkembangan kasus COVID-19 di Kota Bontang. (Ichwal/Disway Kaltim) Bontang, Diswaykaltim.com - Tiga orang warga Bontang dinyatakan positif COVID-19. Hasil pemeriksaan lendir (swab) menunjukkan ketiganya positif terkonfirmasi virus corona. Dua orang di antaranya berjenis kelamin laki-laki. Mereka berasal dari klaster ijtima ulama Gowa. Sementara satu orang perempuan bekerja di Jakarta. Tim Gugus COVID-19 Bontang menyebut, ketiganya tidak menunjukkan gejala klinis apapun atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Dari hasil pemeriksaan melalui uji cepat (antibodi), dua pasien menunjukkan hasil negatif. Sedangkan satu orang positif. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang Bahauddin mengatakan, pengambilan sampel swab terhadap tiga pasien itu dilakukan pada Sabtu (4/4/2020) lalu. “Ketiganya terkonfirmasi positif berdasar laporan yang kami terima hasil uji swab dari Laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hari ini (kemarin, red.),” ujar Bahauddin saat menggelar jumpa pers, Kamis (16/4/2020). Bahauddin merinci riwayat perjalanan pasien positif COVID-19. Pasien perempuan atau kasus BONTANG-2, tiba di Bontang 29 Maret lalu. Dia berangkat dari Jakarta. Setiba di Bontang, pasien melakukan isolasi mandiri selama 16 hari (30 Maret-14 April). Pada Sabtu (11/4/2020), petugas sempat melakukan pemeriksaan cepat (rapid test). Namun hasilnya negatif. “Jadi isolasi mandiri. Kamar terpisah dan alat makan terpisah. Tapi setelah swabnya positif COVID-19,” ujar Bahauddin. Ia menyebut, pasien kasus BONTANG-3 berasal dari klaster ijtima ulama Gowa. Dari Gowa, ia menumpang KM Egon. Pasien itu tiba di Bontang 28 Maret lalu. Setiba di Bontang, pasien tak bekerja. Namun masih beraktivitas seperti biasa serta salat berjamaah di masjid. “Sempat dites cepat tanggal 14 April. Hasilnya positif. Dia sudah menjalani isolasi mandiri,” ujarnya. Sementara pasien BONTANG-4 berasal dari klaster ijtima Gowa. Pasien ini diketahui bekerja sebagai marbut dan mengajar di tiga masjid berbeda. Ia sempat menjalani uji cepat sebanyak dua kali: pada 30 Maret dan 14 April. Hasilnya negatif. “Sekarang sudah menjalani isolasi di RSUD Bontang. Dan kami telah tracing ke enam orang santri dan keluarganya,” ujar Bahauddin. Petugas telah melakukan tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien tersebut. Dari keluarga hingga teman pasien. “Hasil tracing serta tes cepat (rapid test), sejumlah keluarga dan orang-orang terdekat dengan pasien hasilnya negatif,” bebernya. (wal/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: