Ratusan Orang Jadi Pengangguran Baru

Ratusan Orang Jadi Pengangguran Baru

Sebuah kafe di Bontang ini terlihat sepi pengunjung. Hal ini disebabkan pandemi corona. Akibatnya, sejumlah kafe di Bontang merumahkan karyawannya. (Dok. Disway kaltim) Bontang, Diswaykaltim.com - Jumlah pengangguran terbuka di Bontang dipastikan bertambah selama pandemi COVID-19. Dalam rilis terbaru Dinas Tenaga Kerja Bontang, terdapat 247 orang warga Bontang menjadi pengangguran baru. Perusahaan tempat mereka bekerja terpaksa merumahkan dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi corona. Kepala Bidang Industrial Dinas Tenaga Kerja Bontang M Syaifullah menerangkan, para pekerja yang dirumahkan diharapkan segera melapor ke pusat melalui website www.prakerja.go.id. Mereka diusulkan untuk menerima bantuan insentif pasca di PHK oleh perusahaan. Menurut Syaifullah, pemerintah daerah hanya menginventarisasi data. Karena itu, eks pekerja diharapkan pro aktif mengikuti prosedur untuk menikmati layanan tersebut. “Kewenangan (pemberian insentif, red.) ada di pusat,” ujar Syaifullah, Minggu (12/4/2020). Ia menjelaskan, sektor usaha jasa paling banyak mengurangi pekerja. Seperti hotel, kafe, dan rumah-rumah makan. Hanya saja, para pelaku usaha berkomitmen merekrut kembali pegawai setelah ‘badai’ COVID-19. Mengutip data dari lama Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang, jumlah pengangguran terbuka di Kota Taman sebanyak 7,7 ribu orang atau 9,61 persen. Diprediksi jumlahnya akan terus bertambah. Seiring kebijakan pengurangan pekerja di beberapa sektor usaha. Misalnya, pemilik Hotel Raodah 2 mengurangi 13 orang pekerjanya akibat okupansi hotel menurun. Begitu pun pemilik usaha restoran di kawasan Bontang Kuala. Manajemen merumahkan seluruh karyawannya akibat kunjungan sepi. (Wal/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: