Salurkan Sembako pada 56.247 KK, Pemkab PPU Habiskan Rp 28 Miliar

Pemberian paket sembako secara simbolis oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud kepada salah seorang warga di Kantor Kelurahan Penajam. (Robbi/Disway Kaltim). Penajam, Diswaykaltim – Pemkab PPU mulai mendistribusikan bantuan sosial berupa kebutuhan pokok untuk seluruh warganya, Jumat (10/4/2020). Sebanyak 56.247 Kepala Keluarga (KK) akan memperoleh paket sembako yang terdiri dari 10 kg beras, mie instan 2 dus, gula pasir 2 kg, minyak goreng 1 liter, dan telur 1 piring. Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) menuturkan, pihaknya menggeser anggaran di APBD 2020. Sekira Rp 28 miliar yang bersumber dari APBD PPU mesti digelontorkan untuk pengadaan sembako tersebut. Penggeseran anggaran ini telah dibahas pada Maret lalu bersama wakil rakyat. “Sudah disetujui DPRD PPU,” ucapnya. AGM mengatakan, pembagian sembako dilakukan kepada seluruh warga PPU. Tanpa memilah kelas sosial. “Nanti akan diantar ke rumah warga masing-masing. Tunggu saja di rumah,” kata AGM. Sembako dibagi secara bertahap. Pasalnya, sebagian logistik masih dalam perjalanan. “Yang diambil dari Penajam hanya beras. Sisanya dibeli dari daerah luar,” jelas Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahmad Usman. Usman mengatakan, beberapa item sembako harus didatangkan dari Balikpapan dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). “Kita ini termasuk daerah yang memang membutuhkan itu dan tidak semua barang ada di Penajam Paser Utara,” ujarnya. Distribusi tahap pertama akan menyasar 4.058 KK di Kelurahan Penajam. Kemudian sembari menunggu kedatangan logistik lainnya, distribusi sembako akan disalurkan ke kelurahan dan desa di PPU. Lurah Penajam Juliansyah menjelaskan, pembagian sembako akan dilakukan oleh pihak kelurahan dibantu personel TNI-Polri. Pihaknya akan memanggil setiap ketua RT. Lalu, pemimpin di RT itu akan membagikannya ke warga. “Hal ini dilakukan untuk menghindari berkumpulnya warga untuk mengantre,” katanya. (RSy/qn)

Sumber: