Manfaatkan Dana Desa, Bagikan 3.000 Masker Kain ke Masyarakat

Manfaatkan Dana Desa, Bagikan 3.000 Masker Kain ke Masyarakat

Aparat Pemerintahan Desa Anggana saat membagikan masker kain ke masyarakat (ist) ==================== Kukar, Diswaykaltim.com - Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) memang perlu dikerjakan secara cepat, tepat dan serempak. Tujuannya untuk menekan laju penyebaran virus tersebut di Indonesia. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar). Di seluruh desa telah mengalokasikan dana desa (DD) untuk penanganan dan pencegahan COVID-19. Dari 8 desa di Kecamatan Anggana. Sebanyak tiga desa mengalokasikan dana desa untuk pembuatan masker kain. Untuk dibagikan ke masyarakat. "Untuk Desa Anggana telah membagikan masker yang terjahit kurang lebih 3 ribu pcs," ujar Camat Anggana Norhairi kepada Disway Kaltim, Kamis (9/4/2020) kemarin. Selain masker yang dibuat oleh masing-masing desa ini. Pihak kecamatan juga telah mendapat bagian masker melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar sebanyak 1.500 pcs atau 30 boks. Dan sudah dibagikan ke seluruh puskesmas. Kemudian lanjutnya, pembuatan masker kain yang dialokasikan dari dana desa ini merupakan inisiasi kepala desa dan dikerjakan oleh penjahit lokal yang ada disana. Sesuai standar masker yang dianjurkan. Total penjahitnya masing-masing desa pun berbeda. Di Desa Anggana ada sekitar 10 penjahit lokal, Desa Kutai Lama 13 penjahit lokal, dan Desa Handil Terusan sebanyak 10 penjahit. “Tiap penjahit mampu menghasilkan 100 pcs perhari. Insya Allah sudah sesuai standarnya," ungkap Camat. Yang menjadi sasaran pembagian masker ini, yakni pekerja lapangan dan yang berhubungan langsung dengan masyarakat lainnya. Seperti pedagang, ojek online (ojol), ojek pengkolan dan sektor pekerja lainnya. Sedangkan untuk desa lainnya, seperti Desa Sepatin. Lebih memilih untuk mengalokasikan dana desa untuk membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Dari 1.500 Kepala Keluarga (KK), Kades Sepatin membagikan sembako kepada 500 KK tidak mampu. Tiap KK mendapatkan paket sembako kurang lebih senilai Rp 300 ribu. Terdiri 10 kilogram beras, minyak goreng, gula dan bahan pokok lainnya. Kemudian Desa Handil Terusan juga mengalokasikan untuk pembuatan posko penanganan COVID-19. Guna mendata warga yang keluar masuk wilayah mereka. Sedangkan Desa Sidomulyo dan Desa Kutai Lama melakukan aksi penyemprotan cairan disinfektan kerumah-rumah warga. Dan desa lainnya juga akan segera bergerak melakukan hal serupa. "Yang terpenting sekarang, bagaimana COVID-19 ini bisa diberantas sama-sama," tutup Norhairi. (mrf/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: