2.400 RTLH Direhab Tahun Ini

2.400 RTLH Direhab Tahun Ini

GUBERNUR Kaltara Dr H. Irianto Lambrie saat menyerahkan secara simbolis bantuan rehab rumah, belum lama ini. (HUMAS PEMPROV KALTARA)

TANJUNG SELOR, DISWAY – Sebanyak 2.400 rumah warga di Kalimantan Utara yang masuk kategori tidak layak huni akan mendapat bantuan rehab pada tahun ini. Sesuai informasi dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara, 1.500 unit di antaranya sudah ada SK dan tinggal menunggu realisasi di lapangan.

Kepala Bidang Perumahan DPUPR-Perkim Kaltara, Roswan mengatakan, tahun ini melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran rehab sekitar 2.000 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kaltara.

Melalui APBD Kaltara, juga dialokasikan untuk sekitar 400 unit rumah warga. “Saat ini telah ada 1.500 usulah yang telah ditetapkan dalam bentuk surat keputusan (SK) oleh Kementerian PUPR. Sedangkan untuk yang didanai dari APBD Pemprov Kaltara masih dalam proses SK,” kata Roswan, kemarin.

Roswan menjelaskan, setelah SK-nya terbit, masyarakat calon penerima program BSPS akan mendapatkan pendampingan tenaga fasilitator lapangan (TFL) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, yang akan melakukan pemeriksaan administrasi dan verifikasi lapangan.

“Nanti juga akan dinilai adalah kesiapan masyarakat atau kelompok masyarakat yang akan melaksanakan pembangunan, karena program ini berupa swakelola. Dimana pelaksanaannya dilakukan oleh warga sendiri,” ujarnya.

Roswan mengungkapkan, sejak digulirkan pada 2016 lalu, dan berkolaborasi dengan program serupa dari APBD, hingga kini telah lebih 10.000 rumah warga di Kaltara yang dibantu rehab. Terkait dengan bantuan yang disalurkan, bentuknya berupa bahan bangunan yang dananya disalurkan melalui bank penyalur.

“Pada tahun-tahun sebelumnya ada beberapa penerima manfaat yang tidak menggunakan dana yang seharusnya, bahkan untuk keperluan lain. Sehingga, untuk sekarang ini bantuannya akan berupa bahan bangunan,” ujarnya. HUMAS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: