Empat Orang di PPU Ditetapkan Positif Corona

Empat Orang di PPU Ditetapkan Positif Corona

Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud saat melakukan konferensi pers terkait penambahan empat pasien positif corona. (Robbi/Disway Kaltim) PENAJAM, DiswayKaltim.com – Pada Selasa (7/4/2020), Pemkab PPU mengumumkan empat kasus positif COVID-19. “Saat ini berada di ruang isolasi RSUD Ratu Aji Puteri Botung (RAPB),” kata Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM). AGM mengungkapkan, pasien tersebut merupakan jamaah ijtima dunia zona Asia di Gowa atau klaster Gowa. Pasien yang terkonfirmasi positif itu antara lain PPU 1 berasal dari Kelurahan Nipah-Nipah, PPU 2, 3, dan 4 berasal dari Desa Girimukti. “Keseluruhan pasien yang terkonfirmasi positif berasal dari Kecamatan Penajam,” ungkapnya. Ia mengurai riwayat empat pasien tersebut. PPU 1 merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Penajam. Masuk rumah sakit pada 1 April 2020. Dengan keluhan batuk, sesak nafas, demam, dan diare. Rapid test dilakukan di Puskesmas Penajam. Hasilnya negatif. Pada 2 April dilakukan pengambilan swab orofaring. Empat hari setelah itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim mengeluarkan hasil tes. Pasien itu terkonfirmasi positif. Sementara pasien PPU 2, 3 dan 4 merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Petung. Masuk RSUD RAPB dengan gejala yang sama: batuk dan pilek. Mereka mengikuti rapid test di Puskesmas Petung. Hasilnya pun positif terinfeksi virus corona. Sehingga petugas medis di Puskesmas itu merujuk mereka ke rumah sakit. Ketiga pasien ini masuk RSUD RAPB pada 2 April lalu. Sehari setelah itu, mereka mengikuti serangkaian pengambilan swab orofaring. Hasil tes swab dari Diskes Kaltim pada 6 April juga membuktikan ketiganya terkonfirmasi positif COVID-19. “Setelah dirawat di rumah sakit, saat ini keadaan umum keempat pasien tersebut dalam keadaan baik,” ucap AGM. Ia turut menyampaikan jumlah kasus COVID-19 di PPU. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah diisolasi berjumlah 15 orang. “Termasuk empat orang yang tadi dinyatakan positif,” jelasnya. Rinciannya, delapan PDP berasal Penajam dan empat orang dari Babulu. Kemudian terdapat penambahan tiga orang PDP yang sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Mereka turut diisolasi karena tidak disiplin melakukan karantina mandiri. Sementara itu, ODP berjumlah 66 orang. Terdiri dari 27 orang di Penajam, lima orang di Waru, 25 Orang di Babulu, dan sembilan orang di Sepaku. Selain itu, ada 75 orang yang sudah selesai dipantau. Terdiri dari 39 orang di Penajam, empat orang di Waru, 23 orang di Babulu, dan sembilan orang di Sepaku. Adapun langkah yang diambil Pemkab PPU yakni memperketat pengawasan bagi peserta ijtima dunia di Gowa. Pemkab juga akan menelusuri peserta dari kegiatan dunia tersebut. Diketahui, ada sekira 70 orang di PPU yang mengikuti kegiatan itu. Warga yang dinyatakan berstatus ODP akan dikarantina di Rumah Susun Warga (Rusunawa) Penajam. “Guna memudahkan pengawasan dan mencegah penyebaran lebih luas lagi. Kesiapan tempat paling lambat hari Rabu dapat dipakai,” pungkasnya. (RSy/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: