Pemkot Tetapkan Kota Taman Waspada Tinggi COVID-19

Pemkot Tetapkan Kota Taman Waspada Tinggi COVID-19

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat mengimbau warga agar tetap menerapkan social distancing. (Ikhwal/Disway Kaltim) Bontang, DiswayKaltim.com - Pemkot Bontang menetapkan kewaspadaan tinggi penyebaran COVID-19. Tingkat mobilitas warga dari luar wilayah cukup tinggi. Akibatnya, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus bertambah. Kelompok ODP merupakan mereka yang berasal dari wilayah terjangkit dan menunjukkan gejala ringan. Data Gugus Percepatan COVID-19 (PSC) menunjukkan setiap hari terjadi penambahan ODP. Dalam sepekan terakhir, jumlah ODP merangkak naik. Pada Senin (30/3) hanya 38 orang. Namun pada Minggu (5/4/2020) menjadi 52 orang. “Dari jumlah ODP, 32 orang di antaranya menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 21 orang telah selesai pemantauan,” ujar Juru Bicara PSC Bontang Adi Permana. Warga Bontang yang masuk dalam status monitoring juga mengalami peningkatan drastis. Dalam sepekan ini meningkat hampir 1.000 orang. Mereka berasal dari luar wilayah yang kemudian melapor ke Tim PSC melalui call center. Potensi transmisi lokal atau penyebaran COVID-19 di Kota Bontang oleh warga dari luar juga cukup tinggi. Beberapa kasus penularan COVID-19 tanpa memiliki gejala klinis. Misalnya di pasien positif Bontang beberapa waktu lalu. Dia masuk dalam kelompok Orang Tanpa Gejala (OTG). Tubuhnya tampak sehat dan tak menunjukkan gejala apapun. Namun setelah diperiksa, terkonfirmasi positif COVID-19. “Mobilitas warga dari luar wilayah masih tinggi. Ini menunjukkan potensi penyebaran covid-19 di Bontang tinggi,” ujar Adi. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengimbau warga agar tetap melakukan social distancing. Kendati telah zero pasien COVID-19. Tidak menutup kemungkinan adanya penambahan kasus baru. “Tetap waspada. Social Distancing tetap dilakukan dan pakai masker kalau keluar rumah,” ujar Neni. (Wal/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: