Anggota Dewan di Bontang Buka Sayembara Tukar Mobil dengan Masker

Anggota Dewan di Bontang Buka Sayembara Tukar Mobil dengan Masker

Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang membuka sayembara terbuka bagi siapa saja yang ingin menukar mobil dengan masker. ================ BONTANG, Diswaykaltim.com -- Sikap sosial dari anggota dewan Bontang menarik perhatian publik. Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang menggelar sayembara menarik. Mobil miliknya Mitshubshi Strada rela ia tukar dengan 1.500 kotak masker demi pemenuhan masker untuk warga dan paramedis. Politisi dari Partai Nasdem ini membuka penawaran bagi siapa saja yang ingin menukar mobilnya dengan masker. "Banyak warga keluhkan sulit cari masker, padahal dalam situasi seperti sekarang masker sangat dibutuhkan," ujar Tiar-sapaan akrabnya kepada Disway Kaltim saat ditanya, Rabu (1/4/2020) siang. Mobil Mitshubshi Strada warna biru ini diklaim masih laku senilai Rp 85 juta di pasaran. Mobil dobel gardan ini ia beli pada 2009 lalu. Artinya sudah 11 tahun mobil ini menemani aktivitas hari-hari. Kisah mobil kesayangannya ini pun cukup dramatis. Pertama kali ia membeli mobil dari salah satu rekannya seharga Rp 179 juta. Pembayaran mobil ini pundengan cara mengangsur. Tercatat dua kali kendaraannya ia gadai. Kala itu, desakan ekonomi membuatnya harus mencari pinjaman melalui gadai mobil. "Yah namanya hidup pasti ada saat tertentu kita sulit, saat itu harus saya gadai," ungkapnya. Kendati demikian, ia rela menukar mobil kesayangannya ini dengan masker. Kelangkaan masker di pasaran membuatnya empati dengan paramedis dan warga. "Ini panggilan manusiawi lah," singkat Tiar. Kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis di rumah sakit menggugah hatinya. Dia masih tak habis pikir, dengan perilaku oknum menimbun masker untuk keperluan materi. Warga juga butuh pelindung mulut dan mata ini. Beberapa pekan terakhir, masyarakat kesulitan mencari masker di pasaran. Mobil strada biru ini rencananya ia tukar dengan masker bedah (N95) ataupun masker sesuai standar World Health Organization (WHO). "Kalau ada yang mau tukar silahkan, nanti masker bisa diberikan sebagian ke paramedis selebihnya untuk masyarakat," pungkasnya. (Wal/Byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: