Tak Ingin Terjangkit COVID-19, Pemkab Karantina Wilayah

Tak Ingin Terjangkit COVID-19, Pemkab Karantina Wilayah

Pemkab Berau menggelar rapat koordinasi lintas sektor membahas penutupan akses masyarakat keluar masuk ke Berau, guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. Terkecuali untuk logistik. (Zuhrie/Disway) Tanjung Redeb, Diswaykaltim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, menutup semua akses , untuk masyarakat keluar masuk Bumi Batiwakkal, terkecuali untuk logistik dan keperluan medis. Kebijakan ini bakal diterapkan mulai 30 Maret 2020, selama 14 hari. Bupati Berau Muharram, mengaku Berau sudah dikelilingi oleh daerah terjangkit atau ditemukan positif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sehingga dinilai tepat untuk menutup sementara aktivitas orang keluar dan masuk. “Hasil rapat kami bersama dengan lintas sektor memutuskan untuk menghentikan aktivitas penerbangan regular, terhitung mulai dua hari kedepan,” tegasnya, Sabtu (28/3). Disebutkannya, untuk jalur darat misalnya, di ruas jalan menuju Kabupaten Bulungan, memang telah disediakan pos pantau penanganganan COVID-19, jika sebelumnya hanya terfokus pada penyemprotan cairan disinfektan bagi setiap pengendara yang melintas, tetapi dua hari kedepan warga dari arah Bulungan tidak akan diperbolehkan masuk ke wilayah Berau, maupun sebaliknya. Hal ini juga berlaku bagi masyarakat yang datang dari arah Kutai Timur menuju Berau. “Akses jalur darat ini kami akan tutup total, warga tidak boleh masuk ataupun keluar Berau. Utamanya tiga titik akan di bangun pos pantau yakni perbatasan Bulungan, perbatasan Kutim-Kelay dan perbatasan Kutim-Talisayan,” ujarnya. Yang boleh masuk, ditegaskannya, hanya kendaraan logistik, sementara untuk angkutan orang akan diminta kembali. Sementara, jalur laut Pemkab bekerja sama dengan Polisi dan TNI AL agar rutin melakukan patroli laut, cegah warga dari luar Berau, masuk lewat jalur tikus. Langkah mengisolasi wilayah ini, juga dilakukan Pemkab guna mengansitipasi warga Berau terdampak virus Corona. Apalagi, Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang berasal dari luar daerah atau yang terjangkit terus meningkat. Jika sehari sebelumnya 46, per 28 Maret menjadi 53 ODP. Seperti diketahui, di Kabupaten Kutai Timur dan di Provinsi Kalimantan Utara, telah ditemukan masing-masing dua orang positif COVID-19, dan kedua daerah ini terhubung bisa melalui darat dengan Berau. Sementara penerbangan, juga terhubungan dengan daerah terjangkit lainnya, seperti Samarinda, Balikpapan dan Jakarta. “Jumlah ODP juga terus bertambah, sebelum di Berau ada jatuh korban lebih baik kami ambil langkah ini,” tutupnya. */ZUH/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: