Puluhan Rumah di Loa Kulu Terbakar, Ketua Dewan Minta Pemda Segera Salurkan Bantuan

Puluhan Rumah di Loa Kulu Terbakar, Ketua Dewan Minta Pemda Segera Salurkan Bantuan

Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid saat turun langsung meninjau kebakaran di Loa Kulu. (Rafii/DiswayKaltim)

==============

Kukar, DiswayKaltim.com - Selasa (17/3/2020) pagi sekitar pukul 07.45 wita, kebakaran melanda sejumlah rumah di Jalan H Masdamsi Gang Cempaka 1 RT 03 Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar). Akibatnya, 26 rumah ludes terbakar dan 5 rumah mengalami rusak ringan.

Tim Damkar dari BPBD Kukar dan masyarakat sempat kesulitan saat melakukan pemadaman api. Karena akses jalan masuk menuju ke lokasi sangat sempit. Ditambah kawasan tersebut padat penduduk dan bangunan rata-rata dari kayu. Butuh waktu hampir dua jam api baru bisa dijinakkan.

Tanpa menunggu lama, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid beserta staf yang sedang berada di Tenggarong langsung terjun ke lapangan untuk meninjau lokasi kebakaran dan bertemu para korban.

Melihat situasi tersebut, Rasid mengatakan akan segera berkoordinasi langsung ke OPD terkait guna menanggulangi sementara dampak dari musibah kebakaran ini.

"Secepatnya kita koordinasikan sembako bagaimana cepat disalurkan (ke korban)," ucap Abdul Rasid pada Disway Kaltim saat ditemui di lokasi Selasa siang.

Sementara itu, Kades Loa Kulu Kota Rizalli, akan segera mengambil langkah untuk menyiapkan posko utama untuk kebakaran Loa Kulu Kota. Serta menyiapkan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi nantinya.

Untuk posko utama disiapkan di depan eks SDN 05 Loa Kulu. Sementara untuk dapur umum, rencananya Rizalli akan menggunakan salah satu bangunan pasar baru. Karena memiliki fasilitas utama yakni fasilitas WC.

"Tinggal mungkin airnya aja lagi yang belum ada untuk bangunan baru ini," jelas Rizalli.

Dari kejadian ini, total sebanyak 36 kepala keluarga (KK) dan 144 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Dan dipastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Kerugian materiil yang diderita akibat kejadian ini diperkirakan mencapai ratusan juta. (mrf/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: