Apes, Maling Sarang Walet Terkurung Dalam Bangunan Saat Mencuri

Apes, Maling Sarang Walet Terkurung Dalam Bangunan Saat Mencuri

Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa saat memperlihatkan barang bukti dan kedua pelaku. (Arman/Disway)

=============

Samarinda, Diswaykaltim.com - Berkhayal akan mendapat hasil banyak. Malah terkurung saat hendak mencuri. Itulah yang dialami Andriawan (33) dan Ahmad Sadewa (30), warga Kelurahan Sambutan, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda.

Keduanya tertangkap basah oleh warga dan polisi saat ingin mencuri sarang walet, pada Minggu (08/3/2020) lalu di kawasan Jalan Pelita V Sambutan.

Dari keterangan petugas wakar sarang walet. Awalnya ia melihat pintu bangunan yang dijaganya dalam kondisi rusak dan terbuka. Karena merasa ada yang aneh, wakar tersebut mencoba memanggil warga setempat untuk meminta bantuan.

Namun sebelum memanggil warga dan melaporkannya ke polisi. Wakar tersebut sempat menutup pintu sarang walet dari luar. Kemudian, petugas Polsekta Sungai Kunjang bersama Unit Jatanras Macan Borneo Polresta Samarinda datang.

Mengetahui masih ada malingnya di dalam bangunan sarang walet. Polisi dan warga langsung mengepung bangunan. Karuan saja, kedua maling itu pasrah saat diamankan.

“Petugas wakar tersebut menutup lagi pintu yang rusak itu. Kemudian lapor ke kita (Jatanras). Jadi, pelaku ini terkurung di dalam bangunan sarang walet," terang Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, melalui Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Damus Asa beberapa waktu lalu.

Kedua maling itu nyaris diamuk massa. Beruntung pihak kepolisian bergerak cepat mengamankan mereka. Beruntung kata Damus, kasus ini cepat dilaporkan. Karena biasanya para maling sarang walet selalu membawa senjata tajam (sajam)

"Kami tentu berhati-hati. Karena berdasarkan pengalaman, pencuri sarang walet itu pasti berbekal senjata tajam," beber Kasat.

Aksi ini merupakan kali kedua dilakukan komplotan ini.

"Kami amankan barang bukti parang, palu, kampak, dan sarang walet curian 0,5 kg senilai Rp 7,5 juta," ungkap Damus.

Sementara itu, kedua pelaku mengaku bekerja sebagai tukang las di galangan kapal. Lantaran sepinya orderan, akhirnya mereka nekat untuk mencuri sarang walet ini. Rencananya hasil pencurian ini untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kami lihat, dan pantau dulu sarang walet, kami liat sepi karena sudah lama kami pantau-pantau," aku pelaku. (Ar/Byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: