Bontang Hasilkan Sampah 100 Ton Per Hari, Bank Sampah Mengurangi Penumpukan di TPA

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Dalam satu hari, Kota Bontang menghasilkan 100 ton sampah. Dari jumlah itu, hanya 75 ton sampah yang bisa diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Bontang Lestari.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyiapkan bank sampah di sekitar masyarakat. Tujuannya, agar semua sampah itu tidak berserakan.

Di Kota Taman itu, memiliki 423 bank sampah sebagai upaya menekan timbunan sampah sebesar 2 ton per hari.

“Dalam satu hari (mengurangi) 2 ton sampah anorganik. Tentunya, ini sangat membantu karena langsung mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Heru Triatmojo, Rabu 24 September 2025.

BACA JUGA: Dana Transfer Pusat Terpotong, Pemkot Bontang Sasar CSR Perusahaan Selaraskan Program Pembangunan

BACA JUGA: Neni Moerniaeni Siapkan Lelang, Bontang Masih Kekurangan 5 Kepala OPD

Namun menurutnya, jumlah sampah dalam satu hari harus tetap ditekan melalui kolaborasi dengan masyarakat dalam menurunkan jumlah sampah. Di sisi lain, mereka juga akan memisahkan sampah organik dan anorganik.

Rencananya, DLH akan mengubah sistem pengangkutan sampah. Misalnya saja, setiap Senin truk hanya akan mengangkut sampah organik. Sementara Selasa dikhususkan untuk sampah anorganik.

“Skema ini diharapkan mendorong masyarakat lebih disiplin dalam memilah sampah sejak dari rumah. Serta menurunkan penggunaan sampah anorganik yang sekali pakai. Misalnya penggunaan sampah plastik,” ucapnya.

Baginya, langkah kecil seperti memilah sampah bisa membawa dampak besar. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos atau eco-enzym. Sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang melalui bank sampah.

BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Genjot 210 Bank Sampah, Optimalkan Hulu Hingga TPST

BACA JUGA: Pemkot Balikpapan Targetkan 204 Bank Sampah, Pengelolaan Sampah Kawasan Berlaku Mulai 1 Juli

“Kalau masyarakat disiplin, jumlah sampah yang masuk TPA akan semakin berkurang. Tentunya lingkungan kita lebih terjaga. Penyakit yang diakibatkan karena sampah juga bisa terus berkurang,” ujarnya.

Dengan kolaborasi antara masyarakat, bank sampah, dan pemerintah, DLH optimistis pengelolaan sampah ke depan akan semakin efektif.

Sumber: