Malam ini, Valvoline Launching Pelumas Mesin Biodesel B30 di Hotel Harris

Malam ini, Valvoline Launching Pelumas Mesin Biodesel B30 di Hotel Harris

Antonius (kiri) sales manager Samarinda bersama Novriansyah (kanan) Sales Manager Regional Kaltim PT. Mata Juada Gemilang. (Adhi/DiswayKaltim) ============ Samarinda, Diswaykaltim.com - PT Mata Juara Gemilang siap melaunching Pelumas Biodesel B30, pada Rabu (11/3/2020) malam ini di Hotel Harris, jalan untung Suropati, Kota Samarinda. Sales manager Wilayah Regional Jabotabek dan Kaltim, Novriansyah menerangkan, seiring dengan kebijakan pemerintah Indonesia memberlakukan bahan bakar solar dengan kandungan nabati 30% atau dikenal Biosolar B30. Maka melalui agenda INVITATION. Pihaknya ikut mendukung dan menyuguhkan pelumas teknologi tinggi yang sesuai untuk kendaran mesin diesel berbahan bakar solar B30. Apalagi menurutnya, teknologi yang dikembangkan Valvoline ini telah disiapkan hingga mampu digunakan pada solar B50. “Adanya solar dengan kandungan nabati yang semakin tinggi tentunya menjadi tantangan bagi pelaku industri pemilik mesin diesel. Sehingga penting untuk mengetahui efek resiko yang ditimbulkan." Kata Novri, saat ditemui Disway Kaltim, Selasa (10/3/2020) siang. Sehubungan penggunaan pelumas yang tepat. Maka lanjutnya, Valvoline mulai mengedukasi dan memberikan pengetahuan kepada para pelaku usaha maupun pemilik mesin diesel melalui kegiatan seminar “Valvoline BioDiesel Connect”. Dimana dengan menggunakan engine test CEC L-109 Bio-Diesel Oxidation Bench Test. Akan dilakukan simulasi kontaminasi bahan bakar teroksidasi biodiesel ke dalam pelumas, Pelumas Valvoline All Fleet Premium 15W40 API CI-4. Yang mana hasilnya dapat memberikan performa yang lebih unggul dibandingkan dengan pelumas biasa dalam kemampuannya untuk melindungi mesin saat terjadi kontaminasi kotoran biodiesel ke dalam pelumas. Kemudian Sales Manager PT. Mata juara gumilang Samarinda, Antonius Dwi menambahkan perubahan kekentalan setelah simulasi 168 jam hanya terjadi peningkatan kekentalan 5cST sekitar 41% padahal batasan standard maksimum 150%. “Formula dengan teknologi tinggi dari All Fleet Premium sanggup mengontrol tingkat keasaman dan pembentukan sludge yang ditimbulkan dari bahan bakar biodiesel saat mesin beroperasi sehingga menjaga performa mesin,” jelasnya. Sehingga ia berpesan, para pelaku industri tidak perlu khawatir dengan munculnya sludge yang menumpuk akibat kecenderungan pembentukan soot atau jelaga. Karena kotoran soot atau jelaga yang ditimbulkan dapat terdispersi secara sempurna sehingga tidak membuat oli mengental akibat penumpukan kotoran. Mesin bekerja lebih optimal. (s/01/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: