Budgos Samarinda Kecewa Atribut Ojol Dicatut dalam Kericuhan Aksi DPRD Kaltim
Budgos menyebut ada oknum yang menggunakan atribut ojol melakukan aksi anarkis.-Mayang Sari/ Nomorsatukaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Bubuhan Driver Gojek (Budgos) Samarinda menyampaikan kekecewaannya atas munculnya oknum-oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan nama pengemudi ojek online (ojol) dalam aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPRD Kalimantan Timur.
Ketua Budgos Samarinda, Ivan Jaya menegaskan, bahwa ojol sejati tidak pernah berniat membuat kericuhan, apalagi merusak ketertiban di kota.
"Kami menyayangkan ada oknum-oknum seperti itu. Karena kalau ojol sejati enggak akan mau ngerusuh di Samarinda. Berapa kali momen pun, kita enggak pernah sampai membuat rusuh dalam setiap aksi," ujar Ivan melalui telpon seluler, Selasa 2 September 2025.
Ivan menjelaskan, sejak sore hari pihaknya sudah memberikan instruksi tegas agar anggota Budgos yang berada di sekitar lokasi aksi segera mundur.
BACA JUGA: Ojol-Mahasiswa Bersatu Geruduk Kantor DPRD Kaltim
BACA JUGA: Aksi Mahasiswa di DPRD Kaltim Sempat Ricuh, 2 Aparat Terluka
Menurutnya, kehadiran sejumlah pengemudi ojol yang terpantau di lapangan semata-mata untuk memantau situasi, bukan ikut serta dalam demonstrasi.
"Syukurnya masih bisa diminimalisir, enggak terlalu banyak yang ada di TKP. Sore juga saya sudah kasih peringatan keras untuk tarik mundur teman-teman ojol yang ada di lokasi. Jadi kalau masih ada yang bertahan, artinya itu oknum-oknum tertentu yang memang mau rusuh dan coba memanfaatkan keadaan. Risiko ditanggung masing-masing," tegasnya.
Ivan menambahkan, Budgos sempat membentuk tim internal yang memantau pergerakan massa dengan mengenakan pakaian biasa.
Hal itu dilakukan untuk memastikan agar pengemudi ojol tidak terseret dalam situasi yang semakin memanas.
BACA JUGA: Nyalakan 1.000 Lilin, Ratusan Driver Ojol Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama di Teras Samarinda
BACA JUGA: Bukan Demo, Ini Cara Driver Ojol Bontang Sampaikan Aspirasi Mereka ke Pemkot
Budgos menekankan, bahwa sejak berdiri, komunitas ojol di Samarinda selalu berusaha menjaga kondusivitas.
Mereka kerap ikut menyuarakan aspirasi, namun dilakukan dengan cara damai dan terorganisasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
