Arif Tak Diusung PKS di Pilwali, Partai Instruksikan Dukung Andi-Rusmadi

Arif Tak Diusung PKS di Pilwali, Partai Instruksikan Dukung Andi-Rusmadi

Andi Harun dan Rusmadi Wongso berfoto bersama para pendukungnya dalam pertemuan yang melibatkan para tokoh di Samarinda. (ISTIMEWA) Samarinda, DiswayKaltim.com - Partai Keadilan Sosial (PKS) telah final mengusung Andi Harun dan Rusmadi Wongso pada Pilwali Samarinda. Kendati belum ada surat keputusan dari pusat, Selasa (25/2/2020), Humas DPW PKS Kaltim Abdul Rohim menyebut, keduanya telah memenuhi indikator yang ditetapkan PKS. “Kita sih realistis saja. Secara objektif dan sampai ke daerah-daerah sudah ditentukan bahwa mereka punya aspirasi yang terbaik untuk PKS,” ujarnya. Soal rencana PKS mengusung kader sendiri, Rohim mengaku, keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan. Sebelumnya, PKS Samarinda ingin mengusung Arif Kurniawan sebagai calon walikota Samarinda. Ia menjelaskan, setiap bakal calon yang mendaftar dalam seleksi di PKS telah diperlakukan sama. Seperti persyaratan untuk melampirkan hasil survei, visi dan misi, serta analisis SWOT. “Mekanismenya nama-nama itu diusulkan oleh PKS Samarinda ke PKS wilayah Kaltim. Kemudian dari situ PKS Kaltim melakukan semacam validasi. Memastikan seluruh persyaratan yang diperlukan untuk dibawa ke DPP sudah sesuai dengan standar,” jelasnya. Arif masuk dalam salah satu tim pemilihan tingkat wilayah. Oleh karena itu, Rohim menegaskan, dukungan terhadap Andi-Rusmadi merupakan keputusan Arif. “Terakhir waktu keputusan itu disampaikan di tim pemenangan wilayah. Termasuk saya, ketua dan pak Arif. Semua legawa,” tandasnya. Arif yang dikonfirmasi media ini menjelaskan, niatnya untuk berkontestasi muncul atas dukungan partai. Dalam prosesnya, ia juga berupaya mencari pasangan. Namun demikian, hingga tenggat waktu yang ditentukan, Arif belum memenuhi syarat tersebut. “Dalam prosesnya yang sedemikian rupa dan dinamikanya, kemudian DPP memutuskan bahwa saya, untuk kali ini, tidak dipilih. Jadi itu keputusan DPP,” ujar Arif. Kendati begitu, ia mengaku legawa. Arif menegaskan, sebagai kader yang baik, sudah barang tentu ia mengikuti instruksi partai. “Partai tentunya sudah berdasarkan survei dan hasil pertimbangan. Saya sebagai kader, siap untuk menerima dan menyukseskan apa yang menjadi keputusan partai,” tutupnya. (m2/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: