Penertiban Pasar Subuh di Samarinda Ricuh, Pedagang Menolak Pindah, Pemkot Tetap Jalankan Sesuai Jadwal

Para mahasiswa bersama pedagang Pasar Subuh yang menolak direlokasi.-mayang/disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Suasana penertiban kios-kios para pedagang di Pasar Subuh, Gang 3 Jalan Yos Sudarso, Samarinda ricuh.
Aksi saling dorong-mendorong antara mahasiswa, pedagang dan aparat hukum tak terhindarkan. Imbas penolakan para pedagang untuk direlokasi. Yang dijadwalkan Pemerintah Kota Samarinda, Jumat, (9/5/2025) pagi.
Meski mendapat penolakan, tim gabungan akhirnya berhasil masuk dan membersihkan area yang sebelumnya dipenuhi lapak-lapak.
Sebanyak 100 Aparat keamanan gabungan dari Satuan Pamong Praja (Satpol PP), Polsek Samarinda Kota, dan TNI dikerahkan dalam kegiatan pembongkaran kios ini.
BACA JUGA:Paguyuban Pedagang Pasar Subuh Samarinda Menolak Direlokasi
BACA JUGA:Wali Kota Samarinda Klarifikasi Isu Pecinan di Balik Relokasi Pasar Subuh
Turut hadir pula Kepala Dinas Perdagangan kota Samarinda, Nurrahmani, dan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy kembali menegaskan bahwa penertiban hari ini merupakan tindaklanjut dari permintaan pemilik lahan melalui perwakilannya di Samarinda, Murdianto.
"Saya jelaskan kembali supaya ini jelas, 2014 itu pemilik lahan sudah bersurat kepada Pemkot untuk merelokasi. Artinya mereka sudah minta supaya dibersihkan. Tapi karena Pemkot Samarinda waktu itu belum punya tempat untuk merelokasi, Kita diamkan dulu sambil mencari tempat," ungkap Marnabas saat ditemui di tengah giat pembongkaran.
"Pada 2023 kita berkomunikasi ke pengelola Pasar Dayak, Apakah cocok atau tidak lahan itu untuk relokasi? Akhirnya kita rapatkan tanggal 2 Oktober bersama camat setempat," tambahnya.
Dalam pertemuan itu semua pihak mengevaluasi fasilitas yang dirasa masih kurang memadai bagi para pedagang yang akan direlokasi.
BACA JUGA:360 Jamaah Haji Samarinda Diberangkatkan, Wali Kota Andi Harun Ingatkan Jaga Kesehatan
Marnabas menyebut pihaknya telah berupaya maksimal demi memenuhi kebutuhan para pedagang. Dengan menggandeng Dinas Perdagangan untuk bekerja sama mempromosikan dan menyediakan IPAL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: