53 Kilometer Jalan Kubar-Mahulu Masuk Wewenang Provinsi

Akses jalan Kubar-Mahulu.-istimewa-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Dari 140 kilometer jalan Mahulu-Kubar, 53 kilometer menjadi wewenang provinsi. Sisanya dianggarkan melalui APBN. Hal demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahakam Ulu, Didik Subagya.
"Kan sudah APBN jalan nih, sampai Long Gelawang, aspal kan naik lagi sampai di Simpang Tiga Long Hubung itu aspal. Nah, itu yang saya minta provinsi, daerah Betuan juga," ujar Didik Subagya, Jumat (28/3/2025).
Namun, ia mengaku was-was terkait kondisi di Betuan dan sekitarnya karena jika tidak segera ditangani, akan kembali menjadi masalah.
"Betuan itu kalau kita biarkan karena toponya tidak bagus, pasti nanti jadi trouble lagi," katanya.
BACA JUGA:Manawasewa Madhawasewa, Pesan Perayaan Nyepi 1947 Saka di Samarinda: Menjaga Harmoni dalam Sunyi
Menurutnya, meskipun ada pengakuan dari provinsi bahwa 53 kilometer jalan merupakan tanggung jawab mereka, belum terlihat adanya pergerakan alat berat untuk pengerjaan di lokasi tersebut. "Sementara ini belum ada pergerakan alat," ungkapnya.
Meski demikian, ia bersyukur bahwa saat ini sudah ada kesamaan persepsi antara pemerintah kabupaten dan provinsi mengenai kewajiban menangani jalan sepanjang 140 kilometer tersebut.
"Saya puji Tuhan. Artinya sekarang persepsi kita sama. Dulu persepsinya itu provinsi itu penanganan dari batas Kubar sampai Ujoh Bilang," jelasnya.
Ia menekankan, bahwa selama 34 kilometer jalan dari batas Kubar masih bermasalah, akses transportasi tetap akan terganggu.
BACA JUGA:Cuti Lebaran 2025: Pemprov Kaltim Pastikan Layanan Publik Tetap Berjalan
Namun, dengan adanya pengakuan provinsi atas tanggung jawab mereka, diharapkan ada alokasi anggaran untuk menyelesaikan perbaikan jalan tersebut.
"Sekarang provinsi sudah mengakui itu 140 kewajiban mereka. Kan ada sekitar 200-an yang dianggarkan," tambahnya.
Sementara itu, untuk penanganan darurat di beberapa titik seperti Gunung Lanan, Betuan dan NTC, pihaknya mengandalkan penimbunan, meskipun ini hanya solusi sementara yang bisa terkikis saat hujan.
BACA JUGA:Banjir Rendam Sejumlah Kampung di Berau, Dua Orang Meninggal Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: