Dinkes Balikpapan Buka Hotline untuk Jawab Isu Corona

Dinkes Balikpapan Buka Hotline untuk Jawab Isu Corona

Andi Sri Juliarty. (dok) === Balikpapan, Diswaykaltim - Pemkot Balikpapan mengeluarkan surat edaran tentang pemberian informasi kewaspadaan kasus virus corona. Surat dengan nomor 443.1/0192/Dinkes, yang ditandatangani pada 31 Januari 2020 tersebut, sebagai bentuk ketegasan Pemkot Balikpapan atas maraknya beredar pemberitaan tidak benar (hoaks) tentang kejadian kasus virus corona. Seperti beberapa waktu lalu, beredarnya isu pasien virus corona di Facebook "Kazahra Tanzania" sempat membuat masyarakat heboh. Juga yang baru-baru ini, beredar informasi dari akun Facebook Hans Christian tentang penyebaran virus corona, maka dengan ini Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan mengeluarkan edaran tersebut. Dalam surat edaran tersebut telah dijelaskan, jika terdapat kejadian suspect virus corona, maka akan dipublikasikan secara resmi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Balikpapan. Kepala Dinkes Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, jika ada orang yang pulang dari luar negeri dan ditemukan gejala serupa, tidak serta merta langsung mengatakan bahwa orang tersebut suspect virus corona. "Tentu akan diperiksa dan diobservasi terlebih dahulu oleh dokter. Apakah ada riwayat perjalanan atau kontak dengan penderita di Tiongkok. Jadi tidak langsung dikatakan dia penderita juga," ujarnya, Ahad (2/2). Ia meminta kepada seluruh masyarakat, agar bersikap lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial. Sebab informasi yang tidak pasti, akan meresahkan masyarakat. "Masyarakat juga harus tahu bagaimana menggunakan media sosial. Jangan sampai membuat masyarakat jadi resah seperti yang pernah terjadi kemarin," tambahnya. Juga, jika masyarakat menemukan berita lain tersebar dan diragukan, silakan melakukan konfirmasi melalui hotline Dinkes Balikpapan ke 082157105322 untuk mengetahui kebenarannya. "Kami bersama KKP membuka posko soal virus corona ini. Jadi silakan hubungi kami. Jangan membuat status atau bertanya ke orang yang tidak bertanggungjawab," tutupnya. (bom/hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: