Tips Memilih Marketing Properti di Balikpapan, Cari yang Berpengalaman dan Amanah

ILUSTRASI. Salah satu cluster perumahan di kawasan Balikpapan Selatan.-istimewa -
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Salah seorang marketing properti di Balikpapan, yakni Finda Rivalda dari Riandari Property membagikan beberapa tips memilih marketing untuk menemukan pengembang yang tepat, karena sebagai kunci penting dalam keberhasilan investasi properti.
Menurutnya, dengan semakin berkembangnya sektor properti di Balikpapan, perlu cermat dalam memilih marketing yang akan membantu menemukan properti impian.
"Cari marketing yang sudah berpengalaman, jangkauannya luas," ujar Finda kepada Nomorsatukaltim, Minggu (2/2/2025).
Dia menjelaskan, bahwa pengalaman dan jaringan yang luas dari marketing properti akan membantu para konsumen untuk menemukan properti yang sesuai dengan kebutuhan dan budget.
BACA JUGA: Warga Perumahan BPK Samarinda Seberang Protes, Ingin TPS Segera Ditutup
BACA JUGA: Konflik Konsumen Perumahan Subsidi GRA Karang Joang dengan Pengembang Berujung Saling Lapor Polisi
Selain pengalaman, Finda juga menekankan pentingnya memilih marketing yang amanah dan jujur.
"Pakai feeling sih. Itu cuma marketing yang jujur dan amanah. Developer-nya juga bagus, track record-nya baik," lanjutnya.
Marketing yang amanah akan memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai properti yang ditawarkan, serta membantu konsumen dalam proses transaksi yang aman dan nyaman.
Finda juga menyoroti pentingnya marketing yang bertanggung jawab terhadap after sales service.
BACA JUGA: Selama Tiga Hari Warga Diminta Pasang Umbul-Umbul Peringati HUT Balikpapan Ke-128
BACA JUGA: Bisa Langsung Dicetak, Berikut ini Link Download Umbul-umbul HUT Kota Balikpapan ke-128
"Nomor satu, cari marketing yang benar-benar bisa menangani after sales-nya," tegasnya.
Layanan purna jual yang baik, kata Finda, akan membantu konsumen dalam mengatasi masalah atau pertanyaan yang mungkin timbul setelah pembelian properti.
Dalam memilih marketing properti, perlu untuk melakukan riset dan mencari informasi sebanyak mungkin.
Menurutnya, pembeli bisa mencari referensi dari teman, keluarga, atau kolega yang pernah menggunakan jasa marketing properti.
BACA JUGA: Kenapa Barongsai Selalu Ada saat Imlek? Ini Sejarah Melegenda di Baliknya
BACA JUGA: Penting untuk Anak, Berapa Lama Waktu Tidur Siang yang Ideal?
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para calon pembeli untuk lebih memastikan dengan cara bertemu langsung marketing properti yang diminati, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengalaman dan testimoni mereka.
“Dengan memilih marketing properti yang tepat, masyarakat dapat mandapatkan investasi properti akan berjalan lancar dan menguntungkan,” tuturnya.
Disamping itu, selama 12 tahun menjalani profesi sebagai marketing properti, Finda membagikan salah satu tantangan yang sering dijumpai, yakni harus mengerti keinginan konsumen.
“kalau untuk menjual rumah kadang rumah itu cocok-cocokan, atau jodoh-jodohan, dan membantu konsumen sesuaikan lokasi rumah, budget dan lainnya Itu tidak mudah, kadang kliknya di situ. Harus bisa tahu kemauan konsumen lah,” kata Finda saat berbagi pengalamannya.
BACA JUGA: Pemerintah Batal Lantik Kepala Daerah Serentak pada 6 Februari 2026
BACA JUGA: Wamendagri Bocorkan 9 Nama Unik yang Terdaftar di Dukcapil, Nomor 4 Paling Unik
Sedangkan menurutnya, dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim ini sangat berpengaruh bagi pertumbuhan investasi properti di Balikpapan.
“Kebanyakan cari rumah untuk invest di daerah dekat ITK (Institut Teknologi Kalimantan), karena banyak yang usaha bangun kos, dan untuk hunian banyak yang cari dekat bandara,” jelasnya.
Sementara untuk perbedaan antara sebelum dan sesudah adanya IKN ini, ia membeberkan pada tingkat intensitas pencari rumah atau kavling tanah.
“Kalau sebelum IKN sih orang cari tanah atau rumah masih sedikit, stelah adanya IkN menjadi sangat tinggi, sampai luar pulau pun ada yang beli,” pungkas Finda.
BACA JUGA: Bekantan Sang Penjaga Ekosistem Pesisir Kalimantan yang Terancam Punah
BACA JUGA: Warisan Banjir di Wilayah Samarinda dan Kukar, Akmal: Pemangku Kebijakan Harus Pentingkan Masyarakat
Sementara itu, beberapa waktu lalu saat ditemui Nomorsatukaltim, salah satu developer properti perumahan Grand City Balikpapan, Sinarmas Land mencatatkan penjualan rumah di tengah kenaikan harga properti yang mencapai 10 persen per tahun.
Budi Widiyanto, Sales and Promotion Kalimantan & Sulawesi Dept. Head menjelaskan, bahwa pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga properti sekitar 10 persen per tahun.
Hal ini pun menurutnya menjadi salah satu nilai investasi di sektor properti.
Meskipun dengan adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) belum berdampak langsung di salah satu produk propertinya, ia mengatakan bahwa permintaan rumah di Grand City terus meningkat.
BACA JUGA: OIKN Mulai Bebaskan Lahan untuk Pembangunan Tol IKN - Bandara SAMS Segmen 1A
BACA JUGA: Keberadaan IKN Nusantara Membuat Program Daerah dan Pusat Harus Selaras
“60 persen pembeli kami adalah warga Balikpapan dengan background pengusaha,” ujar Budi, beberapa waktu lalu.
Ia juga mengungkapkan memiliki beragam profil konsumen, mulai dari investor hingga end user.
Meskipun mega proyek seperti RDMP belum memberikan dampak signifikan, pihaknya optimis mencapai target penjualan 400 miliar rupiah tahun ini.
"Kami menargetkan kenaikan harga rumah dan ruko sebesar 10 persen per tahun, dengan penyesuaian harga dilakukan setiap kuartal," tambah Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: