Kenapa Barongsai Selalu Ada saat Imlek? Ini Sejarah Melegenda di Baliknya
Barongsai bukan sekadar pertunjukan seni, tapi memiliki nilai sejarah dan simbol mendalam bagi masyarakat Tionghoa.-(Foto/ Yt. Lion Dance)-
BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan suara tabuhan drum, simbal, dan gong yang mengiringi tarian singa atau Barongsai.
Tradisi ini bukan hanya sebuah pertunjukan seni, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan simbolisme mendalam bagi masyarakat Tionghoa.
Barongsai hadir sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan pelindung dari roh-roh jahat.
Tarian Barongsai sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
Namun, tahukah Anda bahwa Barongsai memiliki sejarah panjang yang berasal dari legenda kuno?
Legenda Singa dan Makhluk Nian
Barongsai atau lion dance mulai dikenal sejak zaman Dinasti Nan Bei (420-589 Masehi).
Dalam tradisi Tionghoa, singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan.
Hewan ini juga dipercaya mampu mengusir roh-roh jahat, mendatangkan kedamaian, serta keberuntungan.
BACA JUGA: Jeruk Santang dan Alpukat Banyak Diminati untuk Parcel Buah di Hari Raya Imlek
Namun, singa sebenarnya bukan hewan asli Tiongkok.
Singa pertama kali datang ke Cina melalui perdagangan di Jalur Sutra pada masa Dinasti Han (202 SM - 220 M).
Meskipun demikian, keberadaan hewan ini menjadi simbol yang sangat penting, sebagaimana diceritakan dalam sebuah legenda tentang makhluk Nian.
Menurut legenda, Nian adalah makhluk buas yang memangsa manusia dan hewan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: