Korban Kebakaran di Teluk Bayur Berau Dapat Bantuan Sosial

Korban Kebakaran di Teluk Bayur Berau Dapat Bantuan Sosial

Kapolsek Teluk Bayur Serahkan Bantuan Sosial kepada Korban Kebakaran di Kelurahan Rinding, Teluk Bayur, Berau.-(Disway Kaltim/ Rizal)-

BACA JUGA: Pertahankan ANKT, Disbun Berau Awasi Perusahaan Perkebunan

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, kebakaran pertama terjadi pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 03.30 WITA di Jalan Milono RT 12 Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb. 

Dalam peristiwa ini, sebanyak 29 rumah ludes terbakar, menyebabkan 88 jiwa terdampak.

Di hari yang sama, sekitar pukul 17.00 WITA, kebakaran kembali terjadi di Jalan Kampung Cina RT 05, Kelurahan Teluk Bayur. 

Musibah ini menghanguskan satu rumah dan empat kios, dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

BACA JUGA: China Terdepan Lagi, DeepSeek, Startup Teknologi AI Guncang Pasar Saham Amerika

Keesokan harinya, Senin (27/1/2025), kebakaran kembali melanda di Jalan Ahmad Yani RT 05, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur sekitar pukul 22.17 WITA. 

Sebanyak 2 rumah dan empat kios terbakar, mengakibatkan delapan jiwa dari dua kepala keluarga terdampak. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Rangkaian kebakaran ini berlanjut pada Rabu (29/1/2025) dini hari, saat api melahap satu rumah di Jalan Lamin Gang Makam Muslimin RT 11, Kampung Labanan Jaya, Kecamatan Teluk Bayur. 

Insiden yang terjadi sekitar pukul 02.20 WITA ini menyebabkan kerugian hingga Rp 200 juta.

BACA JUGA: Keluh Kesah Warga Bengkuring di Tengah Genangan Banjir, Berharap Pemerintah Berikan Solusi

Kepala BPBD Berau, Masyhadi, mengungkapkan bahwa penyebab utama kebakaran yang terjadi di wilayah Berau didominasi oleh korsleting listrik dan kelalaian penggunaan kompor.

“Ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa maraknya kebakaran dalam waktu berdekatan membuat petugas pemadam kebakaran harus terus siaga, mengingat proses pemadaman biasanya memakan waktu dua hingga tiga jam.

“Sudah menjadi tugas kami untuk selalu siap kapan pun ada kejadian,” kata Masyhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: