Berlaga dengan 10 Pemain, Borneo FC Nyaris Curi Poin di Kandang Bali United

Palang pintu Borneo FC, Gabriel Furtado diganjar kartu merah oleh wasit akibat dinilai terlalu keras melayangkan protes. -(Foto/ IG Borneo FC)-
Keputusan ini memicu protes keras dari para pemain Borneo.
Gabriel Furtado yang dianggap melakukan protes terlalu keras, diganjar kartu merah oleh wasit.
BACA JUGA: Persiba Balikpapan Lolos 6 Besar Liga Nusantara Usai Kalahkan Persekabpas
BACA JUGA: Jersey Baru Timnas Indonesia 2025 Bukan Sekadar Merah, Ada Elemen 'Tersembunyi' pada Motifnya
Tim tuan rumah tak menyia-nyiakan kesempatan.
Penalti dieksekusi dengan sempurna oleh Boris Kopitovic, membuat Bali United unggul 2-0 di menit ke-58.
Namun, Borneo FC menolak menyerah.
Joaquin Gomez memasukkan Matheus Pato untuk menambah daya gedor, dan pergantian ini membuahkan hasil.
BACA JUGA: Borneo FC Taklukkan Kaya FC dalam Drama Laga ASEAN Club Championship
BACA JUGA: OIKN Bantu Bangun Jaringan Distribusi Air Bersih di Penajam
Di menit ke-70, Berguinho mencetak gol indah dengan aksi solo melewati 3 pemain Bali United setelah menerima umpan dari Pato, memperkecil kedudukan menjadi 3-1.
Borneo FC Berjuang sampai Akhir
Momentum Borneo FC semakin membaik ketika VAR memberikan penalti kepada mereka di menit ke-82 akibat pelanggaran Kadek Agung terhadap Fajar Fathur Rahman.
Matheus Pato sukses mengeksekusi penalti tersebut, mencatatkan gol pertamanya untuk Pesut Etam musim ini sekaligus menghidupkan asa tim untuk menyamakan kedudukan.
Sayangnya, hingga peluit akhir berbunyi, Borneo FC tidak mampu mencetak gol tambahan.
BACA JUGA: 1.121 Jiwa Terdampak Banjir Samarinda, BPBD Bangun Dapur Umum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: