Siaga Inflasi Jelang Ramadan, Pemkot Awasi Harga Bahan Pangan
Pemkot Samarinda imbau Dinas Ketahanan Pangan agar mengawasi kenaikan harga kebutuhan pokok jelang bulan suci Ramadan.-(istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemkot Samarinda berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi dan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan pada Maret mendatang.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan bahwa sepanjang 2024 inflasi perekonomian kota Tepian mencapai 1,50 persen.
Pencapaian ini dinilai sebagai angka ideal yang patut diapresiasi.
Meski demikian ia mengingatkan agar inflasi tetap berada pada tingkat yang terkendali, karena inflasi yang tinggi dapat berisiko bagi perekonomian daerah.
“Kondisi ini harus kita jaga dan jangan juga sampai deflasi akibat daya beli masyarakat yang rendah, artinya inflasi tinggi tidak baik dan apabila terjadi deflasi juga sangat buruk bagi pertumbuhan ekonomi di kota kita,” ungkap Andi Harun, Jumat, (17/1/2025).
BACA JUGA : 7 Makanan Tidak Disukai Anak, Tapi Penting untuk Tumbuh Kembang Mereka
Pemkot pun telah menyusun langkah-langkah untuk menjaga stabilitas ekonomi kota, terutama terkait harga kebutuhan pokok yang rentan naik menjelang bulan Ramadan.
Andi Harun memberikan perhatian khusus pada komoditas seperti cabe rawit, bawang merah, beras, dan daging.
Beberapa komoditas ini cendrung mengalami kenaikan signifikan.
Orang nomor satu di Kota Tepian ini merekomendasikan agar dinas terkait bisa menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok warga di pasar tradisional dengan terus melakukan monitoring harga secara terus menerus dan sidak pasar secara berkala.
"Kita minta Dinas Perdagangan untuk terus memantau perkembangan harga barang di pasar. Kita harus mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah kelangkaan barang dan fluktuasi harga yang tajam,” ujarnya.
BACA JUGA : Darurat Kekerasan Seksual Anak di Dunia Maya, FSGI Dukung Pembatasan Medsos
Tidak hanya masalah inflasi dan kebutuhan pokok, sektor pertanian juga menjadi sorotan. Wali Kota mengingatkan pentingnya ketahanan pangan di tengah cuaca yang tidak menentu di Samarinda.
Ia juga mengimbau agar Dinas Ketahanan Pangan untuk memastikan para petani mendapatkan bibit unggul yang tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem, sehingga ketahanan pangan kota tetap terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: