Pesut Mahakam Sisa 62 Ekor, Pj Gubernur Kaltim Tegaskan untuk Tingkatkan Pengawasan dan Pelestarian

Pesut Mahakam Sisa 62 Ekor, Pj Gubernur Kaltim Tegaskan untuk Tingkatkan Pengawasan dan Pelestarian

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat diwawancarai langsung-(Disway/Salsa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik menyampaikan keprihatinannya atas kondisi Pesut Mahakam yang semakin punah.

Pesut Mahakam saat ini jumlahnya tinggal 62 ekor. Kita harus bertindak cepat agar mereka tidak punah. Jangan sampai generasi mendatang hanya mengenal pesut dari patung atau cerita saja,” kata Akmal Malik usai rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kaltim, pada Rabu (08/01/2025).

Ia menegaskan pentingnya upaya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga konservasi yang ahli di bidang tersebut untuk menyelamatkan spesies langka yakni Pesut Mahakam.

Adapun, salah satu tantangan terbesar menurutnya yakni tingginya risiko kecelakaan di habitat alami pesut.

“Saya dengar kemarin ada satu pesut yang mati karena tertabrak kapal. Ini harus jadi perhatian serius. Kita perlu meningkatkan pengawasan dan upaya pelestarian,” ucap Akmal sapaan akrabnya.

BACA JUGA : Perda Penanggulangan Kemiskinan akan Diterapkan di Paser

Akmal juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya, seperti pemasangan chip untuk memantau pergerakan pesut. Meski demikian, ia menekankan upaya tersebut perlu diperkuat dengan pendekatan-pendekatan baru.

“Kita perlu meningkatkan kapasitas untuk penangkaran. Ini bisa dilakukan dengan menggandeng universitas, seperti Universitas Mulawarman atau bekerja sama dengan ahli dari luar negeri,” jelasnya.

BACA JUGA : Pendapatan Terus Menurun, Perumda Air Minum Batiwakkal Berau Bakal Hadapi 3 Konsekuensi

Pj Gubernur menyebut, bahwasanya ada beberapa lembaga yang telah berkontribusi dalam penelitian dan konservasi pesut, seperti Yayasan Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI). 

“Kita akan pertajam lagi kolaborasi dengan lembaga-lembaga ini, termasuk dengan Dr. Daniel yang sudah cukup berpengalaman di bidang ini,” ujar Akmal dihadap awak media.

Ia pun berharap, langkah-langkah itu bisa menjadi solusi untuk menjaga kelestarian Pesut Mahakam. 

“Kita harus serius. Jangan sampai pesut ini hilang dari Kaltim” pungkasnya.

BACA JUGA : Lanjutan Sidang Pra Peradilan Kasus Proyek DAS Ampal Balikpapan, Pemohon Desak KPK Transparan dalam Penyelidik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: