Kasus Yusuf di Samarinda Jadi Atensi Pemkot Balikpapan

Kasus Yusuf di Samarinda Jadi Atensi Pemkot Balikpapan

Wawali Balikpapan, Rahmad Mas’ud (doc)

======

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Kasus Ahmad Yusuf Ghazali (4) di Kota Samarinda menjadi atensi serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, terutama dalam dunia pendidikan.  Pemkot berharap kasus serupa tidak terulang dan terjadi di Balikpapan.

Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, selama ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan telah mengadakan penyuluhan tentang bagaimana menghadapi dan menyikapi anak murid. Namun dengan adanya kejadian di Samarinda ini. Pemkot Balikpapan harus menyikapi secara serius.

Apalagi beberapa waktu lalu, Polresta Samarinda telah menetapkan dua guru PAUD sebagai tersangka atas kelalaian yang mengakibatkan Yusuf hilang dan meninggal dunia.

"Saya pikir kejadian di Samarinda itu Insyallah jangan sampai terjadi di Balikpapan. Saya yakin guru-guru PAUD kita sudah dibekalin ilmu bagaimana cara mengajar dan mendidik anak-anak kita dengan baik," ujarnya Rahmad, Jumat (24/1/2020) siang.

Meski demikian, jika ada murid atau anak didik yang nakal. Bukan berarti guru PAUD atau guru sekolah bisa lepas dari tanggungjawabnya. Justru seharusnya bisa mendekatkan diri kepada anak tersebut.

"Satu dua pasti ada yang nakal. Itu wajar dalam kehidupan. Tapi saya yakin anak yang nakal bukan berarti tidak baik, mungkin masa pertumbuhan karakternya saja yang beda," jelasnya.

Rahmad berpesan kepada seluruh guru di Balikpapan untuk tetap menjaga kesabaran saat menghadapi murid-muridnya.

"Hal ini perlu ditekankan kepada guru untuk sabar dalam menghadapi anak didik. Itu harapan kita," tambahnya.

Disinggung apakah akan ada pemanggilan guru-guru PAUD di Balikpapan, dirinya menyatakan hal tersebut tidak perlu dilakukan. Hanya saja kedepan Disdikbud harus lebih memberi pemahaman dalam bentuk sosialisasi mengenai pendampingan dan tanggung jawab terhadap setiap muridnya.

"Kalo pemanggilan tidak perlu. Tapi dengan kejadian ini akan ada pemberian pemahaman dalam bentuk soialisasi dan pertemuan dengan Dinas Pendidikan," ujarnya.

Ia juga akan mengintruksikan Kepala Disdikbud Balikpapan agar hal ini menjadi atensi serius dan segera berkoordinasi dengan seluruh PAUD. Tujuannya agar kejadian di Samarinda tidak terjadi di Balikpapan. Sehingga para orang tua tidak khawatir. (bom/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: