Cek Kelayakan Parsel, Pemkot Balikpapan Sidak di Sejumlah Toko Retail

Cek Kelayakan Parsel, Pemkot Balikpapan Sidak di Sejumlah Toko Retail

Pemkot Balikpapan saat melakukan sidak produk parcel di sejumlah toko ritel moderen, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. -istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Balikpapan melakukan inspeksi mendadak (sidak) parcel di beberapa toko ritel modern, pada Selasa (17/12/2024).

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan sidak ini bertujuan memastikan seluruh produk dalam parcel aman dikonsumsi dan bebas dari barang kedaluwarsa.

Empat toko ritel yang menjadi lokasi sidak kali ini adalah Farmer Market Plaza Balikpapan, Gajahmada Supermarket, Yova Supermart dan Mall Fantasi Balikpapan Baru. Rahmad Mas'ud juga menegaskan selama sidak tidak ditemukan produk yang melewati batas kedaluwarsa.

"Berdasarkan tinjauan di beberapa lokasi, semua parcel yang ditawarkan masih dalam batas aman dan layak konsumsi. Tidak ada produk yang kedaluwarsa," ujarnya.

BACA JUGA:Waduk Manggar Sport Festival 2024 Sukses Digelar, Padukan Olahraga, Petualangan dan Pesona Alam Balikpapan

BACA JUGA:Rutan Kelas IIA Balikpapan juga Rayakan Natal dan Tahun Baru 2025, Namun Dilakukan Secara Sederhana

Rahmad pun menekankan pentingnya peran distributor dan pemilik toko untuk terus memantau produk yang mereka jual.

Hal ini selaras dengan aturan dari Badan POM, yang menyatakan produk masih dianggap aman untuk dikonsumsi jika masa kedaluwarsanya belum mencapai enam bulan.

Ia berpesan jangan sampai ada produk di dalam parcel tidak sesuai dengan informasi pada label. Sebagai contoh, tertulis kedaluwarsa tahun 2025, tetapi kondisi fisiknya justru sudah tidak layak.

Meskipun hasil sidak kali ini tidak menemukan pelanggaran, Rahmad mengimbau warga tetap waspada saat membeli parcel. Ia mendorong masyarakat segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan produk yang tidak layak jual.

Dalam agenda sidak tersebut, Rahmad juga menyoroti keberagaman isi parcel yang ditawarkan. Beberapa di antaranya adalah produk usaha mikro kecil menengah (UMKM), seperti kue kering dan minuman kaleng. Ia menilai hal ini sebagai langkah positif dalam mendukung ekonomi lokal.

BACA JUGA:Tak Tahan karena Istri Pulang Kampung ke Jawa, Pria di Balikpapan Nekat Hendak Setubuhi Tetangga

BACA JUGA:Pemprov Kaltim: Balikpapan jadi Pusat Event dan Destinasi Wisata

"Karena banyak produk kita seperti kue dan amplang, maka kita mendorong keterlibatan lebih besar dari pelaku UMKM lokal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: