Persoalan Infrastuktur dan Sosial jadi Sorotan Fraksi Gerindra pada Rapat Paripurna ke-8 DPRD Kaltim

Persoalan Infrastuktur dan Sosial jadi Sorotan Fraksi Gerindra pada Rapat Paripurna ke-8 DPRD Kaltim

Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi Gerindra, Sabaruddin saat menyampaikan hasil reses-Disway/Salsa-

BACA JUGA : Pastisipasi Pemilih Pilkada 2024 Menurun, KPU Kaltim: Hanya 69,18 Persen

"Kami menemukan di sektor pertanian dan perikanan, peningkatan sarana dan prasarana seperti mesin kapal nelayan dan irigasi sawah sangat diperlukan. Supaya para petani dan nelayan dapat sejahtera," ungkapnya.

Kendati demikian, salah satu isu besar yang dihadapi adalah penolakan masyarakat terhadap ekspansi perkebunan sawit.

Ia menyebut, bahwasanya masyarakat khawatir dengan dampak negatif perkebunan terhadap lingkungan.

Misalnya, terdapat kekurangan dala debit air tanah dan kerusakan lahan akibat pembukaan lahan yang tidak terkendali.

"Terdapat penolakan warga terkait perkebunan sawit di beberapa kabupaten di Kalimantan Timur. Oleh karena itu mereka khawatir dampaknya terhadap lingkungan, khususnya ketika terjadi kekurangan debit air tanah dan bencana alam yang dapat ditimbulkan," tutur Sabaruddin.

BACA JUGA : KPU Kaltim Umumkan Hasil Pleno Rekapitulasi, Rudy-Seno Ungguli Petahana di Pilkada 2024

Selanjutnya, pada sektor sosial dan keagamaan juga menjadi perhatiannya dalam reses tersebut.

Dimana banyak masyarakat yang mengeluhkan rendahnya kualitas hidup mereka, termasuk dalam hal kemiskinan dan stunting. 

"Masyarakat berharap agar masalah kemiskinan dan stunting bisa diatasi, serta rumah tidak layak huni dapat direnovasi," tegasnya.

Melalui reses hari ini, Fraksi Gerindra berharap, pemerintah daerah dapat merespon masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dengan kebijakan yang tepat dan cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: