Donasi Palestina Diduga Diselewengkan oleh Yayasan di Balikpapan, Kemenag Sebut Tak Berizin

Donasi Palestina Diduga Diselewengkan oleh Yayasan di Balikpapan, Kemenag Sebut Tak Berizin

Kepala Kantor Kemenag Balikpapan, Masrivani saat dikonfirmasi terkait dugaan penyelewengan donasi untuk Palestina oleh salah satu yayasan.-(Disway Kaltim/ Chandra)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Berawal dari informasi di sosial media, salah seorang warganet menyebut bahwa dana donasi kemanusiaan sebesar miliaran rupiah yang seharusnya disalurkan kepada warga Palestina, diduga telah disalahgunakan oleh sebuah yayasan kemanusiaan di Balikpapan, inisial D.

“Lembaga/yayasan D** I*** terindikasi penyelewangan donasi palestine 5,6 M, karyawan nya yg memulai membongkar sindikat mereka, mau diaudit sm temen2 penggerak dakwah dan ormas malah kabur ke samarinda, sdh 1 bulan rumah kontrakan nya kosong…,” ujar salah satu komentar di sosial media dari warganet.

Selanjutnya, para donatur mengungkapkan adanya kejanggalan setelah yayasan tersebut enggan memberikan laporan pertanggungjawaban terkait dana yang telah terkumpul. 

"Kami ingin kasus ini diusut tuntas, karena ini menyangkut dana umat yang harus dipastikan sampai ke Palestina," ujar Bayu dari Aliansi Pejuang Dakwah Balikpapan dalam keterangannya, pada Jumat (29/11/2024) lalu.  

BACA JUGA: Jelang Nataru, Dishub Kaltim Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen

BACA JUGA: Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru, Disdikbud Balikpapan Tunggu Arahan Pusat

Aliansi Pejuang Dakwah Balikpapan tersebut mengaku telah menyerahkan sejumlah bukti kuat kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, termasuk catatan transaksi perbankan. 

Menurut Bayu, total dana yang dikumpulkan yayasan itu mencapai Rp 5,6 miliar dalam periode Januari 2023 hingga Oktober 2024.  

"Kami memiliki bukti rekening koran, riwayat transaksi, serta percakapan yang mendukung laporan kami. Dana yang masuk sebesar Rp 5,6 miliar ini harus dipertanggungjawabkan penggunaannya," jelas Bayu.

Berdasarkan analisis aliansi, ia mengemukakan terdapat indikasi pengeluaran operasional yang dianggap tidak wajar, yakni mencapai 30 persen dari total dana yang terkumpul selama dua tahun terakhir. 


Komentar warganet terkait dugaan penyelewengan dana sumbangan untuk Palestina oleh sebuah yayasan di Balikpapan.-(Tangkapan layar/ Istimewa)-

BACA JUGA: Berita Duka: Ketua DPRD Kukar Junaidi Meninggal Dunia Usai Main Bulu Tangkis

BACA JUGA: Soal Kenaikan Gaji Guru, Akmal Harap Aturan Bisa Diterapkan di Kaltim

"Ini jumlah yang sangat besar untuk dana operasional. Kami mempertanyakan transparansi penggunaan dana tersebut," tambahnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: