KPU Kota Samarinda Imbau Warga Tidak Terpengaruh Hasil Perhitungan Cepat

KPU Kota Samarinda Imbau Warga Tidak Terpengaruh Hasil Perhitungan Cepat

Ketua KPU Kota Samarinda, Firman Hidayat-Disway/Mayang-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah selesai trlaksana.

KPU Kota Samarinda meyakini lancarnya pilkada ini tidak terlepas dari andil masyarakat yang telah datang memilih pada Rabu, 27 November 2024 lalu.

Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pilkada Samarinda 2024.

Firman mengimbau agar seluruh masyarakat tetap tenang dan sabar menunggu hasil penghitungan suara resmi yang akan disampaikan oleh KPU nanti.

“Terima kasih kepada seluruh pemilih yang telah hadir di TPS. Kami menghargai partisipasi aktif masyarakat. Namun, kami juga meminta agar semua tetap tenang dan bersabar menunggu hasil resmi dari KPU Samarinda,” ucap Firman, Sabtu (30/11/2024).

BACA JUGA : Dispora Kaltim Tunggu Kejelasan dari BPKAD untuk Pengelolaan Hotel Atlet

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh hasil quick count atau penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga lain, yang hasilnya di luar kewenangan KPU.

Lebih lanjut, Firman menekankan, hasil tersebut tidak sah sebagai hasil resmi Pilkada karena belum ada pengumuman resmi dari KPU.

“Penghitungan cepat yang dilakukan lembaga lain itu bisa membentuk opini yang salah. Sudah ada yang merayakan kemenangan dan ada juga yang merasa kalah, padahal pengumuman dari KPU belum kami rilis,” jelasnya.

Hingga kini, KPU Kota Samarinda masih menjalankan proses penghitungan suara secara berjenjang.

BACA JUGA : Hotel Atlet Ditutup Sementara, Empat Investor Ajukan Pengelolaan

Dimulai dari tingkat KPPS dan PPK, hingga akhirnya sampai di KPU Kota.

Proses rekapitulasi suara tingkat PPK masih berlangsung, dan diperkirakan akan selesai pada tanggal 6 Desember.

Seluruh proses ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data dan menghindari spekulasi yang dapat mempengaruhi ketenangan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: