Hasil Lawatan Prabowo ke China, Sepakati Investasi Rp 157,64 Triliun

Hasil Lawatan Prabowo ke China, Sepakati Investasi Rp 157,64 Triliun

Presiden Prabowo Subianto menyalami Presiden Xi Jinping sebelum menyaksikan MoU antara kedua negara di Beijing.-(Foto/ Antara)-

“Kita perlu menunjukkan bahwa di era modern ini, kolaborasi, bukan konfrontasi, adalah jalan terbaik menuju perdamaian dan kesejahteraan,” kata Presiden Prabowo, dikutip dari AP. 

Setelah kunjungannya ke China, Presiden Prabowo langsung menuju Washington DC, Amerika Serikat, lalu ke Peru dan Brasil untuk menghadiri pertemuan APEC dan KTT G20.

BACA JUGA: Bangun Saluran Tersier hingga Rumah Pompa, jadi Upaya Kendalikan Banjir di Balikpapan

BACA JUGA: Andi Harun-Saefudin Zuhri Janji Evaluasi Program Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Samarinda

Poin-Poin Penting dari Kunjungan Prabowo ke China

1. Investasi Rp 157,64 Triliun

Kunjungan ini menghasilkan kesepakatan investasi senilai 10,07 miliar dolar AS (Rp 157,64 triliun) yang akan dialokasikan untuk sektor-sektor prioritas di Indonesia. 

Kolaborasi bisnis ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan sektor-sektor strategis.

2. Kesepakatan Kerja Sama Bilateral

Indonesia dan China menandatangani tujuh perjanjian kerja sama yang meliputi ekspor buah kelapa, perikanan berkelanjutan, kerja sama ekonomi biru, sumber daya mineral, dan penilaian kesesuaian. 

Kerja sama ini diharapkan meningkatkan nilai ekspor Indonesia dan memperkuat sektor perikanan dan mineral.

BACA JUGA: AgenBRI Link di Situbondo Ini Sekarang Berhasil Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat

BACA JUGA: Mudah Dijangkau, Pulang Kampung Carinya BRI Link

3. Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah China berkomitmen mendukung pendanaan “Food Supplementation and School Feeding Programme” di Indonesia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak Indonesia. 

4. Pedoman Kerja Sama Kelautan

Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia menandatangani perjanjian “Technical Cooperation Guidelines” (TCG) dengan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China. Perjanjian ini mencakup perusahaan patungan, pengelolaan kuota ikan, dan pembangunan fasilitas perikanan di Indonesia, serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan ketahanan pangan.

BACA JUGA: Program Kerja DPRD Kutim Fokus pada Sektor Pertanian dan Keagamaan

BACA JUGA: Debat Perdana Pilkada Paser, Strategi Paslon 01 dan 02 Tingkatkan SDM hingga Kurangi Pengangguran

5. Penegasan Sikap Politik Luar Negeri Indonesia

Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerja sama ini tidak akan mengubah prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: