Dispora Kaltim Memberi Ruang Setara untuk Pemuda Disabilitas
Salah satu stan bazar komunitas teman tuli yang difasilitasi Dispora Kaltim di Pekan Raya Pemuda.-Disway/ Gathan-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dalam upaya mendukung pemuda disabilitas, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur memberikan ruang istimewa bagi komunitas teman tuli di Pekan Raya Pemuda Kaltim yang digelar pada 26-28 Oktober 2024 lalu.
Stan khusus tersebut menjadi wadah bagi komunitas untuk menunjukkan kreativitas dan hasil karya mereka. Komunitas teman tuli, yang tergabung dalam Forum Pemuda Disabilitas Kreatif, memanfaatkan kesempatan ini untuk memamerkan dan menjual beragam produk.
Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim menegaskan, bahwa pentingnya memberikan kesempatan setara kepada semua pemuda, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik atau disabilitas.
“Kami menyediakan stan khusus gratis untuk mereka karena prinsip kami adalah memberikan kesempatan yang setara bagi semua pemuda, termasuk yang memiliki disabilitas,” ujar Rusmulyadi.
BACA JUGA: Gelar Turnamen Basket 3x3 di Mall, Dispora Kaltim Dorong Olahraga sebagai Industri dan Hiburan
BACA JUGA: Atlet Tenis Kaltim Mantapkan Persiapan Jelang Prapopnas
Di stan tersebut, komunitas yang dikenal sebagai IKAT (Ikatan Kebersamaan Anak Tuli) Samarinda menjual aneka minuman segar, kaos, serta kerajinan tangan hasil karya mereka.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah kegiatan interaktif yang mereka sediakan untuk para pengunjung, yakni pengunjung diminta menuliskan harapan untuk komunitas teman tuli. Sebagai balasan, mereka diberi gantungan kunci berbentuk pin, yang dibuat sesuai huruf awal nama mereka.
"Kami sadar bahwa komunikasi adalah tantangan utama bagi teman-teman tuli. Maka dari itu, kami juga menghadirkan juru bahasa isyarat (JBI) agar mereka bisa lebih mudah berkomunikasi dengan pengunjung yang tidak memahami bahasa isyarat," tambah Rusmulyadi.
Langkah ini, menurutnya, bertujuan menciptakan suasana yang inklusif dan memberdayakan. "Kami ingin memastikan bahwa teman-teman tuli dan pemuda disabilitas lainnya merasa dihargai dan memiliki ruang yang setara untuk berpartisipasi dan berkarya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: