Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisata

Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisata

PEMBUKAAN rute penerbangan dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, ke Bandara Maratua, dilakukan, Kamis (16/1) hari ini. Hal tersebut diprediksi bakal menambah jumlah kunjungan wisatawan ke Berau. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani mengatakan, dengan adanya penambahan rute tersebut maka akan memberikan dampak yang baik untuk pariwisata di Kabupaten Berau. Selain itu, hal tersebut telah menjadi salah satu penantian dari pihaknya. Dengan adanya penambahan rute penerbangan, maka diyakini akan meningkatkan minat kunjungan pariwisata ke Pulau Maratua. Dari itu, dirinya percaya bahwa ini merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi untuk melakukan pengembangan terhadap pariwisata di Bumi Batiwakkal.Diakuinya, saat ini yang menjadi keluhan pengunjung adalah infrastruktur yang dan jarak yang cukup memakan banyak waktu untuk menuju destinasi wisata. Dengan adanya penambahan rute itu juga, akan mempermudah akses wisatawan domestik hingga mancanegara untuk sampai ke Pulau Maratua. “Penerbangan ke Maratua itu bisa jadi akan memberikan efektivitas waktu dan wisatawan juga tidak merasa lelah perjalanan,” katanya kepada DiswayBerau. Lanjutnya, sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia, Kabupaten Berau akan terus melakukan pembenahan dan pengembangan sarana dan prasarana, produk pariwisata hingga kualitas sumber daya manusia (SDM). “Semua harus kami benahi untuk menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. Salah satu yang menjadi fokus utamanya dalam melakukan pengembangan sarana, dan prasarana adalah fasilitas umum. Seperti MCK dan tong sampah. Menurutnya, selama ini MCK yang ada di destinasi wisata belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Sejauh ini, pihaknya juga telah berupaya untuk melakukan pembenahan. Hanya saja terkendala dengan keterbatasan anggaran. “Masih jauh dari standar,” ungkapnya. Sementara itu, setiap tahunnya kunjungan wisata tersebut selalu terjadi peningkatan. Seperti pada tahun 2010 silam, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 3.111 orang. Sedangkan untuk wisatawan nusantara 15.024 orang. Sedangkan, pada tahun 2019, untuk wisatawan mancanegara mencapai 8.310 orang dan wisatawan nusantara 262.403 orang. (selengkapnya lihat grafis). “Untuk tahun 2019 datanya belum ditutup, karena masih banyak yang belum setor data terkait kunjungan tersebut,” katanya. Disebutkannya, saat ini ada 34 daftar nama usaha jasa pariwisata yang belum menyerahkan laporan data kunjungan tersebut. Beberapa di antaranya berada di Tanjung Redeb. Seperti, Hotel Sanggam, Berau Plaza, Palmy, Bumi Segah hingga Grand Parama. (selengkapnya lihat grafis). “Di Tanjung Redeb saja masih banyak yang belum memberikan daftar kunjungan tersebut,” pungkasnya. (*/fst/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: