'Jam Koma' Banyak Menyerang Gen Z, Apa itu Sebenarnya?

'Jam Koma' Banyak Menyerang Gen Z, Apa itu Sebenarnya?

ilustrasi-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Fenomena "jam koma" yang belakangan ini sering dialami oleh generasi Z (Gen Z) telah menjadi viral dan ramai diperbincangkan oleh publik di platform X.

Topik ini menarik perhatian banyak orang karena mencerminkan pola kelelahan mental yang dialami oleh banyak individu muda, khususnya mereka yang tumbuh di era digital.

Melansir dari beritasatu.com "Jam koma" adalah istilah medis yang merujuk pada kondisi di mana seseorang mengalami kelelahan mental yang signifikan pada waktu-waktu tertentu, terutama akibat aktivitas harian yang padat.

Biasanya, kondisi ini paling banyak dialami oleh generasi muda, yaitu Gen Z dan milenial, yang sering kali harus menyeimbangkan berbagai tuntutan kehidupan modern yang sebagian besar berpusat pada penggunaan teknologi dan dunia digital.

Salah satu penyebab utama dari fenomena "jam koma" ini adalah tingginya tingkat keterlibatan Gen Z dan milenial dalam aktivitas digital.

BACA JUGA : Hobi Mancing untuk Pemula (Bagian 3): Ragam Jenis Tali/ Senar Pancing dan Karakternya

Generasi ini tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat, di mana hampir setiap aspek kehidupan mereka terhubung dengan perangkat digital.

Hal ini memaksa mereka untuk terus berinteraksi dengan dunia digital dalam menjalani rutinitas sehari-hari, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun hiburan.

Akibatnya, mereka sering kali terpapar dengan banyak informasi sekaligus yang, secara tidak langsung, membuat otak bekerja lebih keras.

Kelelahan mental terjadi ketika energi seseorang mulai menurun, terutama pada siang hari, sebagai akibat dari beban informasi yang berlebihan.

Keadaan ini memengaruhi kemampuan otak untuk fokus dan berkonsentrasi, karena berbagai gangguan digital terus-menerus menarik perhatian mereka.

BACA JUGA : Ciri Pria yang Dapat Memikat Hati Wanita pada Kesan Pertama, Anda Masuk Kriteria Mana?

Informasi yang terus-menerus mengalir dari berbagai platform sosial dan media digital ini mengakibatkan overload pada otak, yang pada akhirnya memicu kelelahan mental.

Selain itu, salah satu faktor utama lainnya yang turut memperburuk kondisi ini adalah pola tidur yang tidak teratur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: