Beralih Fokus Ekonomi dari Industri Ektraktif ke Sektor Hasil Laut

Beralih Fokus Ekonomi dari Industri Ektraktif ke Sektor Hasil Laut

Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Said.-(Disway Kaltim/Rizal)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen untuk mengalihkan fokus ekonomi ke sektor hasil laut sebagai upaya mengurangi ketergantungan daerah terhadap energi fosil.

Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Said menekankan pentingnya ekspor hasil laut sebagai tulang punggung ekonomi lokal.

"Pengembangan infrastruktur, seperti penambahan jumlah pesawat kargo di BLU UPBU Kelas I Bandara Kalimarau, adalah langkah krusial untuk mendukung transisi ini," kata Said, Minggu (20/10/2024).

BACA JUGA : Jalan Berat Renal Fajri Wujudkan Mimpi jadi Kenyataan

Menurutnya, Pemkab Berau perlu meminta keringanan bagi para eksportir sebagai kebutuhan untuk mempermudah proses bisnis.

"Keberhasilan Berau dalam meraih penghargaan Primaniyarta 2024 sebagai daerah berprestasi dalam ekspor menunjukkan potensi daerah yang setara dengan daerah lain di Pulau Jawa," tuturnya.

BACA JUGA : Pelaku UMKM dan Industri Kreatif di PPU Didorong Daftar HKI

Dirinya menyebut, hasil laut Berau yang melimpah menawarkan peluang besar untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal.

Dirinya mengaitkan transisi ini dengan dunia perbankan, yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam akses permodalan bagi para nelayan dan pengusaha lokal.

“Keringanan kredit akan membantu mereka menggali potensi dan mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Said juga mengingatkan agar para eksportir tidak beralih menggunakan jalur pengiriman dari luar kota, seperti Balikpapan, yang akan mengalihkan pajak dan keuntungan dari daerah.

“Kita harus memastikan pengiriman ikan segar tetap dari Berau,” imbuhnya.

BACA JUGA : Lanjutan Sengketa Pilkada Kukar, Margarito: Putusan MK Harus Dipatuhi Termasuk oleh KPU

Untuk mewujudkan visi ini, dirinya mengajak kolaborasi antara pemerintah, perbankan, dan pelaku usaha ekspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: