Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri, Akomodir Novel Baswedan dan Kawan-kawan?

Polri juga memperkuat Direktorat Siber di delapan kepolisian daerah guna menangani tindak pidana siber.

Ada Mantan Pegawai KPK

Sementara itu Pembentukan Kortastipidkor ini berawal dari pengangkatan 44 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. 

BACA JUGA: Soroti Akses Jalan Kubar-Mahulu, Ekti Imanuel: Perlu Ada Penambahan Anggaran

BACA JUGA: Satpolairud Polres Kukar Tangkap Bandar Sabu di Wilayah Pesisir

Pada Desember 2021, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melantik para mantan pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan dan kawan-kawan.

Novel Baswedan dan kawan-kawan sebelumnya diberhentikan oleh Firli Bahuri karena dianggal gagal lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) di KPK.

Kapolri menjelaskan bahwa pembentukan Kortastipidkor telah direncanakan sejak pengangkatan para mantan pegawai KPK tersebut. 

Kortastipidkor akan dilengkapi dengan divisi-divisi yang melibatkan mantan pegawai KPK dalam bidang pencegahan, kerja sama antarlembaga, hingga penindakan. 

BACA JUGA: Sidang Praperadilan Dugaan Korupsi PT KKT, Pemohon Desak Penyidik Kejari Dihadirkan

BACA JUGA: DPRD Paser Cari Regulasi Aturan Usia Kendaraan Angkutan Umum

Menurutnya, peran mantan pegawai KPK sangat dibutuhkan untuk memperkuat upaya Polri dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.

Sejarah Pengangkatan Mantan Pegawai KPK

Pengangkatan mantan pegawai KPK sebagai ASN Polri bermula setelah 57 orang pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan, diberhentikan karena tidak lulus TWK pada 2021. 

Dari jumlah tersebut, 44 orang menerima tawaran Kapolri untuk bergabung menjadi ASN Polri. 

12 orang lainnya menolak menjadi ASN Polri, sementara 1 lainnya meninggal dunia.

BACA JUGA: Unit Reskrim Anti Bandit Polsek Sungai Kunjang Tangkap Pelaku Curanmor Asal Sulawesi

Sumber: