Fasilitas Lengkap, RS Nusantara Terima Pasien Masyarakat Umum dan BPJS

Fasilitas Lengkap, RS Nusantara Terima Pasien Masyarakat Umum dan BPJS

Presiden Joko Widodo saat meninjau RS Nusantara di IKN.-IST/ beritasatu-

NUSANTARA, NOMORSATUKALTIM – Pembangunan Rumah Sakit Nusantara yang ada di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur saat ini belum sepenuhnya selesai.

Saat ini baru ada 50 tempat tidur yang siap digunakan. Diketahui, sesuai rencana, pada tahap awal, rumah sakit ini akan memiliki 257 tempat tidur pasien.

Hal ini diungkapkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya, Sabtu (12/10/2024) seusai berkunjung ke Rumah Sakit Nusantara di IKN.

“Untuk tenaga medisnya kita kurang lebih sekitar ada 75 orang, baik itu dokter spesialis maupun perawat,” ungkap Azhar dikutip BERITASATU.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Penuhi Janji, Mendarat di IKN dengan Pesawat Jumbo

BACA JUGA: 8 Kali Ground Breaking, Nilai Investasi di IKN Tembus Rp58,41 Triliun

Rumah Sakit Nusantara pada tahap awal ini telah memiliki sejumlah fasilitas, seperti fasilitas instalasi gawat darurat (IGD), ruang CAT Lab, ruang perawatan pasien stroke dan pasien jantung, ruang operasi, serta ruang laboratorium dengan peralatan yang lengkap dan canggih.

Azhar mengatakan, meskipun belum bisa optimal, tetapi di Rumah Sakit Nusantara juga telah mampu untuk melayani pasien VIP dan VVIP.

Azhar pun memastikan, Rumah Sakit Nusantara bukan hanya untuk melayani pasien yang berasal dari kalangan ASN atau pun pekerja kontruksi, tetapi juga dibuka pelayanan untuk masyarakat umum di sekitar IKN.

Selain itu, Kemenkes juga menjamin semua rumah sakit yang dibangun di IKN dapat melayani pasien dengan jaminan BPJS.

BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur IKN Belum Sentuh Samboja

BACA JUGA: Konsorsium Nusantara Sukses Bangun Hotel Nusantara di IKN

Sebagai informasi, Rumah Sakit Nusantara dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama dianggarkan Rp523 miliar untuk pembangunan basement dan gedung 7 lantai. Sedangkan tahap kedua dianggarkan Rp283 miliar.

sejatinya RS ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun akhirnya dibatalkan. Peresmian rumah sakit yang dibangun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Ibu Kota Nusantara atau IKN akan diserahkan kepada ke presiden terpilih Prabowo Subianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: