Indonesia Peringkat 35 Negara dengan Jumlah Kejadian Bencana Tertinggi di Dunia

Indonesia Peringkat 35 Negara dengan Jumlah Kejadian Bencana Tertinggi di Dunia

Kepala BNPB RI, Suharyanto-istimewa-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Indonesia menduduki peringkat 35 negara dengan jumlah kejadian bencana tertinggi di dunia. Bahkan, jika dilihat dari semua jenis bencana yang terjadi di Indonesia, mungkin masuk dalam lima besar.

Hal ini diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Kamis (10/10/2024). "Segala jenis bencana di dunia itu ada di Indonesia," katanya dikutip Antara.

Dia memaparkan, bukti Indonesia mengalami ragam jenis bencana alam tersebut dapat dilihat dari angka peristiwa yang terjadi setiap tahunnya yang sampai ribuan kali.

Menurut data dalam tiga tahun terakhir; pada 2021 terdapat sebanyak 4.042 kali bencana, dan tahun 2022 turun menjadi 3.544 kasus.

BACA JUGA: Banjir Kembali Melanda Mahulu, Banyak Pemukiman Warga Terendam Banjir

BACA JUGA: Gagal Panen Akibat Banjir, Pemkab Berau Akan Salurkan Bantuan Khusus Petani

"Lalu, kembali meningkat pada 2023 mencapai 5.400 kali bencana," ungkap  Suharyanto.

Dia mengatakan, Indonesia juga menjadi salah satu rujukan dalam hal penanganan atau penanggulangan bencana. Hal itu dikarenakan banyaknya jenis bencana alam yang terjadi.

Memang, lanjut dia, negara yang kerap menjadi rujukan penanggulangan bencana selama ini adalah Jepang. Namun, negara tersebut hanya terdepan pada bencana gempa bumi dan tsunami.

Kalau untuk gunung meletus, bahkan hampir tidak pernah terdengar lagi setelah gunung Fuji pada 1708.  Begitu juga dengan bencana banjir, serta kebakaran hutan di Jepang hampir tidak pernah terjadi.

BACA JUGA: Berau Diserbu Banjir, Warga Tuding karena Drainase Mampet dan Aktivitas Tambang

BACA JUGA: Butuh Anggaran Hingga 1,6 Triliun untuk Atasi Banjir di Balikpapan

Sememtara  di Indonesia, bencana hidrometeorologi basah, kering, vulkanologi gunung meletus, gempa bumi, tsunami, siklon, angin topan juga ada. Termasuk kebakaran hutan di musim kemarau, meskipun tak jarang bencana terjadi karena ulah manusia.

"Jadi kalau kita rata-ratakan dalam satu hari minimal 10 kali bencana (di Indonesia)," kata Suharyanto.

Dia menyatakan, semua pihak tidak bisa mencegah terjadinya bencana alam, terutama bencana gempa bumi dan tsunami atau gunung meletus.

Bahkan, dengan kecanggihan teknologi saat ini pun belum bisa memperkirakan datangnya bencana Maka dari itu, upaya yang harus dilakukan bersama adalah bagaimana berusaha untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari sebuah peristiwa bencana alam tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: