Polda Kaltim Libatkan 21.000 Personel Keamanan untuk Mengawal Pilkada Kaltim 2024

Polda Kaltim Libatkan 21.000 Personel Keamanan untuk Mengawal Pilkada Kaltim 2024

Kapolda Kaltim, Irjen Pol. Nanang Avianto saat hadiri Deklarasi Damai Pilkada Kaltim 2024.-(Disway Kaltim/ Chandra)-NOMORSATUKALTIM

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memimpin acara ini dengan pembacaan sumpah deklarasi di hadapan para paslon dan tim sukses masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kaltim juga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan suaranya sangat penting untuk menentukan masa depan Kalimantan Timur selama lima tahun ke depan. 

BACA JUGA: Ormas Tolak Holywings Dibangun di Balikpapan, Pemkot: Bisa Saja Asal…..

BACA JUGA: Disporapar Dongkrak Pariwisata Kreatif Lewat Balikpapan Fest 2024

Ia berharap pelaksanaan Pilkada berjalan kondusif dengan partisipasi masyarakat yang tinggi.

“Kami terus berupaya agar seluruh proses Pilkada, dari awal hingga akhir, berjalan dengan aman, lancar, dan tanpa gangguan,” tutupnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan pesan penting terkait upaya menjaga keamanan dan kedamaian selama proses kampanye berlangsung.

“Ini merupakan bagian dari upaya kita menjaga situasi kondusif di saat kampanye sebelum benar-benar dimulai,” ujar Mochammad Afifuddin. 

BACA JUGA: Polres Kutai Kartanegara Tangkap Sindikat Pencuri Mobil di Muara Muntai

BACA JUGA: Tiga Tahanan Kabur dari Rutan Polres PPU, Polisi Terus Lakukan Pengejaran

Ia menegaskan pentingnya komitmen seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan harmonisasi selama masa kampanye.

Afifuddin juga menekankan agar deklarasi ini tidak hanya menjadi simbol, melainkan diterapkan dalam setiap langkah dan tindakan selama kampanye berlangsung. 

“Komitmen ini jangan hanya di kata-kata saja, tapi juga diimplementasikan. Saling menjaga situasi kondusif, keharmonisan, dan kedamaian di masa kampanye,” tambahnya.

Menyadari bahwa ketegangan sering kali muncul dalam Pilkada, terutama dalam perdebatan visi, misi, dan program, Afifuddin meminta agar perbedaan tersebut tidak memicu konflik. 

“Jangan sampai perhelatan lima tahunan ini menodai sendi-sendi persaudaraan,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: