Isran-Hadi Resmi Maju di Pilgub Kaltim 2024, Pengamat: Ini Ancaman Bagi Rudy Mas'ud

Isran-Hadi Resmi Maju di Pilgub Kaltim 2024, Pengamat: Ini Ancaman Bagi Rudy Mas'ud

Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman, Saipul Bahtiar (Istimewa/Nomorsatukaltim).--

Namun, pada faktanya, justru berbanding terbalik.

BACA JUGA : Sinyal NasDem Merapat ke Koalisi PKB-Golkar di Pilkada Paser Makin Nyata

Rakyat atau pemilih bahkan cenderung melihat figur pasangan calon, bukan melihat banyaknya partai politik.

“Dari pengalaman sebelumnya, rakyat atau pemilih itu cenderung kepada orangnya. Jadi bukan kepada partai. Pak Isran-Hadi sebagai incumbent sebenarnya yang diperlukan tiket atau perahu saja untuk menjadi peserta Pilkada. Artinya setelah mendapat  dukungan dari Demokrat dan PDIP berarti sudah memenuhi syarat 20 persen,” ujarnya.

“Jadi, banyak atau sedikit partai itu tidak pasti dia menang, bahkan banyak partai justru tidak menang dalam sebuah kompetisi, jadi peluang Isran Noor cukup besar,” tambahnya.

Kemudian, lanjut Saipul, kedua pasangan calon yang bakal maju di Pilgub Kaltim 2024 tentu masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan.

BACA JUGA : Ini Alasan Demokrat Berlabuh ke Pasangan Isran-Hadi

Kelebihan Isran Noor, karena telah teruji menjadi Bupati Kutai Timur (Kutim) selama dua periode, dan pernah menjabat sebagai Gubernur Kaltim di periode pertamanya.

Namun demikian, dibalik itu pasti ada kekurangan yang tentu dapat menimbulkan penilaian kritis dari masyarakat, seperti program pembangunan di periode pertama yang belum terealisasi secara optimal.

“Dari sisi popularitas dia (Isran Noor) memiliki nilai plus dan juga sudah ada bukti kerja selama menjadi bupati dan gubernur Kaltim di periode pertama. Walaupun penilaian masyarakat masih ada plus minusnya, seperti janji ka kampanye atau program pembangunan yang belum maksimal,” ungkapnya.

BACA JUGA : Golkar Masih Enggan Buka Nama Calon Bupati yang Diusung pada Pilkada Kukar

Namun disisi lain, menurut Saipul, Rudy Mas'ud tentu saja memiliki kelebihannya tersendiri, yakni pernah menjabat sebagai anggota DPR RI satu periode dan terpilih kembali di periode kedua pada Pemilu 2024.

Kemudian, Rudy Mas'ud juga tidak ada hal khusus yang perlu disoroti, karena belum pernah menjabat sebagai eksekutif.

“Dia (Rudy Mas'ud) kan belum pernah menjadi gubernur, jadi tidak ada kelemahan yang bisa disoroti. Sedangkan Isran-Hadi bisa saja diserang dari sisi itu, bahwa ada beberapa janji kampanye yang tidak terlaksana,” tuturnya.

“Namun dari sisi keterujian, tentu lebih teruji Isran Noor, ketimbang Rudy. Walaupun Rudi dengan kekuatan politik partai dan hal lain yang bisa mendongkrak elektabilitas dan berpotensi menang dalam kontestasi,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: