Dishub-Satlantas Samarinda Berbagi Pengetahuan Keselamatan Lalu Lintas Kepada Pelajar
Kasatlantas Polresta Samarinda Kompol Creato Sanitehe Gulo memberikan materi di hadapan para pelajar. -Salsa/Disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Dalam rangka mengurangi maraknya pelanggaran lalu lintas di Kota Tepian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda menggelar pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Kota.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 32 peserta dan berlangsung selama dua hari. Mulai 31 Juli - 1 Agustus 2024 di Hotel Grand Sawit, Jalan Abdurrasyid Samarinda, Rabu (31/7/2024).
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu menyampaikan pelajar yang terlibat dalam kegiatan tersebut berasal dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Samarinda.
BACA JUGA:Taman Samarendah Harus Steril, Masyarakat Diimbau Parkir di Museum Kota Samarinda
Para pelajar akan diberikan materi terlebih dahulu. Kemudian dilakukan seleksi tiga besar di tingkat kota, yang selanjutnya akan dikirim ke tingkat provinsi.
“Saya ingin kegiatan ini tidak sekadar sebagai seremonial saja, harapannya juga ikut berkontribusi menyebarkan pengetahuan keselamatan lalu lintas di lingkungan teman-teman dan keluarganya," ucap Manalu, sapaan akrabnya.
Manalu menyakini, masih ada anggota keluarga atau orang tua yang belum memahami pentingnya keselamatan lalu lintas.
“Kami menyoroti beberapa pelanggaran seperti berkendara melawan arus, tidak menggunakan helm, dan menggunakan handphone saat berkendara,” sebut Manalu dihadapan awak media.
BACA JUGA:Lolos Final Piala Presiden 2024, Pelatih Borneo FC Tidak Menampik Adanya Faktor Keberuntungan
Generasi muda, baginya, penting untuk mendapatkan edukasi mengenai keselamatan lalu lintas. Supaya mampu memberikan dampak positif terhadap teman-teman dan keluarganya.
Kemudian, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) V Hari Prabowo menjelaskan, pemilihan pelajar pelopor sebagai kegiatan rutin setiap tahunnya oleh Kementerian Perhubungan yang terus dilaksanakan ditingkat provinsi dan kabupaten kota.
"Tujuannya untuk mensosialisasikan betapa pentingnya keselamatan berkendara ditingkat remaja," ujar Hari saat diwawancarai langsung.
Dari masing-masing peserta, Hari mengungkapkan, proses seleksi pemuda pelopor akan dilihat mulai dari penilaian keaktifan, kepedulian, sikap dan cara penyampaian materi terkait keselamatan berlalu lintas. Selanjutnya ide-ide kreatif yang dapat bermanfaat oleh pemerintah.
BACA JUGA:Ditemukan Jasad Seorang Pria Mengambang di Selokan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: