Obesitas Mempengaruhi Jumlah Produksi Sperma, Peneliti Mengungkap Mekanismenya di Otak

Obesitas Mempengaruhi Jumlah Produksi Sperma, Peneliti Mengungkap Mekanismenya di Otak

Ilustrasi obesitas-(Foto/Istimewa)-

"Kami menghitung jumlah sinapsis pada neuron yang mengatur reproduksi di otak dan mengidentifikasi lebih sedikit koneksi sinaptik pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Kami masih belum tahu persis bagaimana hal ini terjadi, tetapi sekarang, setelah mengidentifikasi populasi neuronal spesifik dan molekul sinaptik spesifik yang dipengaruhi oleh obesitas, kami dapat fokus pada studi masa depan untuk mencoba memahami pengamatan ini," tambah Coss.

Studi ini belum mengeksplorasi apakah perubahan otak ini dapat diturunkan melalui gen. Para peneliti berencana untuk memeriksa selanjutnya apakah perubahan otak yang disebabkan oleh obesitas dapat dibalik dengan mengubah diet tikus yang diberi diet tinggi lemak kembali ke diet normal.

BACA JUGA: Studi: Kecepatan Makan Ternyata Berdampak pada Berat Badan dan Kesehatan

"Bagi banyak orang, perjuangan melawan obesitas adalah pertarungan yang sulit. Kami berharap dapat menunjukkan bahwa setelah jangka waktu tertentu mengikuti penurunan berat badan, otak mampu mengatur ulang asupan makanan tubuh, yang akan membantu orang-orang yang berjuang untuk menurunkan berat badan," kata Coss.

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana obesitas mempengaruhi kesuburan melalui mekanisme di otak. Temuan ini membuka jalan bagi studi lebih lanjut untuk memahami dan mengatasi dampak obesitas pada fungsi reproduksi, serta potensi untuk membalikkan efek tersebut melalui perubahan gaya hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: