Obesitas Kerap Terjadi di Masa Anak-anak, Ini 7 Faktor Umum yang Harus Diwaspadai

Obesitas Kerap Terjadi di Masa Anak-anak, Ini 7 Faktor Umum yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi-(Freepik)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Obesitas pada anak-anak telah menjadi permasalahan serius yang memengaruhi populasi anak di berbagai belahan dunia. 

Berdasarkan laporan World Obesity Federation, sebanyak 175 juta anak berusia 5 hingga 19 tahun di dunia mengalami obesitas pada 2020. Secara rinci, anak laki-laki yang menderita obesitas sebanyak 208 juta. Jumlahnya lebih besar ketimbang anak perempuan yang sebanyak 175 juta.

Perlu dicatat bahwa kelebihan berat badan pada anak-anak tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional mereka. 

BACA JUGA: Dalam Waktu Dua Bulan, Tercatat 4 Anak di Paser Meninggal Gara-Gara Demam Berdarah Dengue

Anak-anak yang mengalami obesitas seringkali menghadapi risiko tinggi terhadap kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi. 

Selain itu, mereka juga mungkin mengalami depresi dan memiliki citra diri/ harga diri yang negatif.

BACA JUGA: Pesan Sekda Kaltim untuk ASN Jelang Pemilu 2024: 'Jangan Terlibat Politik Praktis, Tetap Netral'

 

7 Penyebab Obesitas pada Masa Anak-anak

Alasan terbesar terjadinya obesitas pada masa anak-anak adalah pilihan gaya hidup yang tidak sehat. Namun obesitas pada masa kanak-kanak dapat disebabkan oleh faktor keturunan dan hormonal.

Melansir dari laman Sportskeeda, berikut ini adalah beberapa penyebab utama obesitas pada masa kanak-kanak:

 

1. Pengobatan

Ada banyak penyebab kenaikan berat badan terkait pengobatan. Banyak obat yang cenderung membuat Anda merasa lapar. Ini juga membuat Anda makan berlebihan dan menambah berat badan. Beberapa obat mungkin mempengaruhi metabolisme tubuh Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: