Disbun Kaltim Peringatkan Petani: Waspadai Bibit Sawit Palsu!

Disbun Kaltim Peringatkan Petani: Waspadai Bibit Sawit Palsu!

Contoh benih bersertifikat dan disertifikasi oleh Disbun Provinsi Kalimantan Timur.-(Ist./Nomorsatukaltim)-

PASER, NOMORSATUKALTIM - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) mengeluarkan peringatan kepada para petani kelapa sawit di Kabupaten Paser terkait maraknya peredaran bibit sawit palsu. 

Melalui edukasi yang diberikan, Disbun Kaltim berharap petani lebih waspada dan dapat mengenali bibit ilegitim atau bibit tidak bersertifikat yang kini banyak beredar di pasaran, terutama melalui platform daring.

Kepala UPTD Pengawasan Benih Perkebunan Kaltim, Eka Rini Elvianti, menjelaskan bahwa bibit ilegitim adalah jenis bibit yang asal usul induknya tidak bisa diketahui dengan jelas sehingga informasi mengenai genetiknya sulit untuk ditelusuri. 

"Jika petani menanam bibit sejenis ini, maka bisa menimbulkan dampak negatif seperti tanaman lambat berbuah, produksi tandan buah segar sawit lebih rendah dari produksi normal, proses pengolahan tidak efisien, serta kerugian finansial dan ekonomi," ujar Eka Rini Elvianti, dilansir dari Antara, Sabtu (15/6/2024).

BACA JUGA: Kantor Kemenag Mahulu Kekurangan SDM, Satu Pegawai Rangkap Tiga Pekerjaan

Eka menambahkan, bibit palsu ini sering kali dipromosikan dengan harga yang sangat murah dan kualitas yang seolah-olah bagus. Padahal, bibit tersebut tidak memiliki sertifikat resmi. 

"Benih palsu ini banyak beredar di pasar daring atau online. Biasanya dipromosikan dengan harga murah dan kualitas bagus, padahal bibit ini tidak bersertifikat," jelasnya.

Kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Disbun Kaltim dihadiri oleh 25 orang peserta, terdiri dari anggota KUD Tunas Murni, Kelompok Tani Kelapa Sawit di Desa Klempang Sari, dan penyuluh pertanian.

BACA JUGA: BI Balikpapan Gandeng Lembaga Pendidikan Perkuat Literasi Keuangan

“Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat petani dan semua pihak terkait untuk memahami peraturan yang berlaku dalam pengawasan benih, baik untuk penggunaan sendiri maupun untuk distribusi," kata Eka. 

 

Kerugian Akibat Benih Palsu

Banyak petani yang menggunakan benih asal-asalan tidak menyadari kerugian yang sebenarnya mereka alami. Salah satu anggapan keliru yang berkembang adalah kebun yang menggunakan benih palsu dipastikan tidak akan menghasilkan buah. 

“Jika tanaman di kebun masih berbuah maka itu bibitnya benar,” ungkap seorang petani. Padahal kenyataannya, tanaman dari benih palsu juga bisa menghasilkan buah, namun produktivitasnya jauh di bawah tanaman yang berasal dari benih bermutu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: