Pelatih Borneo FC Kritik Penggunaan VAR Championship Series: Kenapa Tidak Ada di Pinggir Lapangan?

Pelatih Borneo FC Kritik Penggunaan VAR Championship Series: Kenapa Tidak Ada di Pinggir Lapangan?

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra-istimewa-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Pelatih Borneo FC Pieter Huistra menyoroti penggunan VAR pada Semifinal leg pertama Rabu 15 Mei 2024 lalu. Menurut Pieter, penggunaan VAR tidak transparan.

Sebelumnya, penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia sudah diterapkan pada pertandingan semifinal Champhionship Series. Sayangnya penerapan teknolofi VAR tesebut menuai proetes.

“Saya rasa mereka (wasit,red) tidak mengecek VAR, karena bagi saya, mereka memberitahu saya sebanyak 2-3 kali, bahwa mereka melakukan pengecekan VAR,” tegas Pieter. 

BACA JUGA:Leg Kedua Lawan Madura United, Borneo FC Siap Balikan Keadaan

Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar. Pieter melihat pada babak pertama Borneo FC kontra Madura United, ada insiden handball yang dilakukan oleh pemain Madura di akhir-akhir babak pertama. Namun Wasit Thoriq Alkatiri tidak mengindahkan handball itu. 

“Di babak pertama, ada bola yang mengenai tangan salah satu pemain Madura United. Mereka memberitahu, bahwa mereka telah mengecek VAR,” ucap Pieter.

Sayangnya setelah itu tidak ada keputusan apa pun dari wasit. Menurut Pieter jika mereka memeriksa, mengapa tidak ada keputusan apapun pada saat itu. Wasit Thoriq justru menghentikan pertandingan karena waktu sudah habis. 

“Jadi jika mereka (wasit,red) tidak memeriksa, maka lebih baik kita bertanya kepada mereka,” ungkapnya. 

Tak sampai di situ. Pieter juga menyoroti penggunaan VAR pada laga tersebut. Menurutnya kenapa tidak ada monitor yang dipasang pada sisi lapangan. Situasi ini pun membuatnya semakin bertanya-tanya. 

Pasalnya penggunaan VAR di seluruh pertandingan sepak bola, justru memasang monitor di sisi lapangan.

BACA JUGA:Pompa Moral Bertanding, Pusamania Berencana Geruduk Borneo FC

“Tentunya ini membuat kami tidak bisa tahu apa-apa, mulai dari para pelatih, pemain, bahkan suporter tidak tau apakah mereka sudah memeriksanya atau tidak.” 

Menurut Pietet, yang Wasit lakukan di lapangan hanya berkomunikasi melalui alat yang terpasang di telinga wasit Thoriq Alkatiri. Dari hal tersebut Pieter, memohon bantuan kepada para jurnalis untuk bertanya kepada wasit terkait penggunaan VAR tersebut. 

“Karena kalian para Jurnalis, tolonglah bertanya kepada para wasit mengenai seberapa banyak mereka memeriksa VAR tersebut,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: